|

Melirik Wisata Koridor Medan

Salah satu sudut kawasan wisata koridor Jalan Ahmad Yani Medan. Foto Int

Koridor jalan merupakan suatu lorong atau pun penggalan jalan yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lain dan menpunyai batasan fisik satu lapis bangunan dari jalan. Di Kota Medan, koridor Jalan Ahmad Yani telah menjelma menjadi obyek wisata dengan beragam bangunan bersejarahnya.

Bila berkunjung ke Kota Medan, rugi bila tidak menyambangi koridor Jalan Ahmad Yani. Berada di kawasan pusat kota, sejumlah bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda dengan arsitektur klasik dan 'Art Deco' bergaya Eropa, bakal memanjakan pandangan mata saat menyusuri jalan tersebut. Apalagi, pihak Pemko Medan menyediakan jalur pedestrian, sehingga wisatawan leluasa menikmati keindahan bangunan yang telah menjadi kawasan cagar budaya Kota Medan.

Salah satunya, Rumah bangsawan Tjong A Fie. Memilik arsitektur perpaduan khas Tionghoa, Melayu dan Eropa, bangunan tersebut didirikan sekira tahun 1895. Saat mengunjungi 'mansion' tersebut, para pengunjung bakal mendapatkan informasi terkait bangunan berikut pemiliknya.     

Nilai estetis yang ditawarkan koridor Jalan Ahmad Yani juga layak lirik, terutama bila Anda pehobi foto. Nuansa vintage yang ditawarkan kawasan itu teramat menggoda untuk dibiarkan berlalu. Tidak sedikit warga yang memanfaatkan keberadaan bangunan bersejarah di kawasan itu sebagai latar belakang untuk berfoto. 

Bagi pehobi kuliner, beragam menu ditawarkan. Bila ingin merogoh 'kocek' lebih dalam, silakan mampir ke Restoran Tip Top yang melegenda. Konon, restoran ini dulu menjadi tempat kongkow para elit Belanda di Medan, saat masa penjajahan. Hingga kini, Tip Top masih menjadi tempat tongkrongan yang elegan bagi sebagian warga Kota Medan.

Namun, jangan khawatir, masih banyak pedagang menawarkan harga kuliner yang terjangkau, tentunya dengan cita-rasa memikat. Biasanya, saat malam, pedagang nasi kuning, beragam gorengan, sate, kopi, wedang dan lainnya, menyemarakkan kawasan itu. 

Ironisnya, pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini, termasuk Kota Medan, berimbas pada seluruh sendi kehidupan. Wisata Koridor di Jalan Ahmad Yani turut merasakan dampaknya. Mayoritas pedagang, memilih menutup sementara usahanya karena pengunjung tidak lagi seramai dulu, sebelum pandemi. Alhasil, upaya Pemko Medan untuk mengembangkan pariwisata di kawasan Jalan Ahmad Yani, mengalami kendala. Imbauan untuk menjauhi kerumunan dengan slogan 'Tetap di rumah aja' menjadi salah satu pemicu minimnya pengunjung menyambangi lokasi itu.

Surat Edaran seputar 'New Normal' beberapa waktu lalu, belum mampu mendongkrak pengunjung ke tempat tersebut. Phobia Covid-19 masih menghantui mayoritas pengunjung, sehingga memilih menghindari keramaian. Semoga, 'badai' pandemi Covid-19 bisa segera berlalu, sehingga pihak Pemko Medan mampu segera merealisasikan kawasan cagar budaya ini menjadi wisata koridor di Kota Medan. Angelica Clara Tarigan, Mahasiwi Institut Teknologi Surabaya. 


Komentar

Berita Terkini