|

Di Madina, ada Pjs 'Rasa' Bupati

Pjs Bupati Madina, Dahler Lubis dalam Operasi Yustisi berupa razia masker di kawasan Jalan Willem Iskandar Panyabungan, beberapa waktu lalu. Foto Ist 

Panyabungan- Ternyata, Ir H Dahler Lubis MMA tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan Gubsu Edy Rahmayadi sebagai Penjabat sementara (Pjs) Bupati Mandailing Natal (Madina), pada Jumat (25/09/2020). Sehari setelah dilantik, putra kelahiran Desa Pagaran Tonga, Kecamatan Panyabungan Selatan, Madina, itu langsung ke wilayah kerja barunya.

"Masa tugas selama 2,5 bulan memimpin Kabupaten Mandailing Natal ini harus bisa membawa manfaat bagi masyarakat," ungkapnya melalui telepon seluler, Minggu (25/10/2020).

Ia mengaku memiliki tiga tugas utama selama menjadi Pjs Bupati Madina, yakni mengaktifkan roda pemerintahan kabupaten, menyukseskan pemilukada serentak pada 9 Desember 2020 dan menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilukada. Guna mewujudkan hal tersebut, pihaknya meminta dukungan dari seluruh komponen masyarakat.

"Saya butuh dukungan sekaligus kerjasama dari seluruh masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal selama bertugas menjadi Pjs Bupati," tutur Kepala Dinas Tanamman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara ini yang menempati Mess Pemprovsu di kawasan Kelurahan Kayu Jati Kecamatan Panyabungan, selama bertugas di Madina.

Dahler langsung membuktikan ucapannya tersebut pada hari pertama bertugas di Madina, Senin (28/09/2020). Bersama sang istri, ia berjalan santai dari kawasan Pasar Lama hingga Pasar Baru Panyabungan, sekira pukul 06.00 WIB. Tujuannya sederhana, ingin lebih mengenal lingkungan tugas yang baru. Setelah itu, Dahler bersilaturahim dengan Sekdakab, Gozali Pulungan, seluruh Asisten, Staf Ahli, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, para raja, tokoh adat, alim ulama, dan tokoh masyarakat, di Aula Kantor Bupati, Komplek Perkantoran Payaloting, Panyabungan, sekira pukul 08.00 WIB.    

"Saya harus menjalin silaturahim dengan seluruh masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal, melalui para raja, tokoh adat, alim ulama dan tokoh masyarakat, agar tidak salah dalam melangkah," paparnya.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah informasi berharga diperolehnya, baik dalam hal adat-istiadat maupun persoalan yang terjadi di masyarakat. 

"Itu menjadi bekal saya untuk memanfaatkan waktu tugas yang singkat di Kabupaten Mandailing Natal," tegasnya.

Malamnya, Dahler langsung memimpin Operasi Yustisi yang digelar pihak Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Madina di sepanjang ruas Jalan Willem Iskandar Kota Panyabungan. Razia masker dilakukan terhadap para pemilik warung dan kafe di kawasan tersebut, termasuk pengunjungnya, dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19. Pihaknya juga membagikan masker secara gratis dalam upaya menyosialisasikan Peraturan Bupati No 30 tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan. 

"Kita memang melakukan razia masker di sejumlah titik di pusat Kota Panyabungan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mandailing Natal," tegasnya.

Keesokan harinya, Dahler bersilaturahim dengan Ketua Pengadilan Negeri Madina, Muhammad Irsyad SH MH dan selanjutnya bertemu dengan Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi, di dua institusi tersebut, kawasan Desa Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara. Ia berharap adanya jalinan kerjasama dengan institusi penegak hukum agar tercipta situasi kamtibmas yang kondusif, sehingga pilkada serentak berlangsung lancar.

"Itu salah satu tugas saya selaku Pjs Bupati di Bumi Gordang Sambilan," tukasnya.

Bagi Dahler, menjaga kepercayaan telah menjadi bagian dari karirnya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Hingga kini, masih terngiang dibenaknya petuah dari Gubsu Edy Rahmayadi saat melantiknya menjadi Kepala Dinas TPH Provsu, setahun silam. 

"Jabatan yang saudara emban adalah amanah, jangan khianati amanah itu," ujar Dahler menirukan perkataan Gubsu Edy.

Satu hal yang mendorongnya rutin berkeliling wilayah di Kabupaten Madina untuk mengetahui permasalahan di tengah masyarakat, sekaligus memberikan solusinya. Persoalan sampah yang kerap melanda wilayah perkotaan, termasuk di Kota Panyabungan, misalnya, diatasi Dahler dengan cara bergotong-royong. Tanpa sungkan, ia memimpin langsung kegiatan 'bersih-bersih kota'. Bahkan, ia ikut mengorek drainase kota yang tumpat akibat tumpukan sampah dan berada di mobil pengangkut sampah saat melakukan pemantauan lingkungan kota Panyabungan. 

Begitu juga saat mendengar warganya di kawasan Pantai Barat, yakni Kecamatan Natal dan Muara Batang Gadis, mengalami musibah banjir, Dahler langsung berkunjung ke lokasi bencana dan menyerahkan bantuan bahan pokok untuk meringankan beban korban. Pihaknya juga berencana untuk membangun rumah penampungan sementara untuk korban banjir. 

Pjs Bupati Madina, Dahler Lubis meninjau pelaksanaan tes swab, beberapa waktu lalu. Foto Ist

Dahler juga mengantar langsung beberapa warganya yang baru menjalani masa isolasi Covid-19 di Bagas Godang, Saba Purba Kecamatan Lembah Sorik Marapi, pulang ke rumah masing-masing. 

"Covid-19 jangan menjadi momok, tapi mari sama-sama menjaga kerukunan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19," imbau Dahler lantas menambahkan, pihaknya juga menggelar tes swab massal di wilayah Kabupaten Madina.

Beragam aktivitas tersebut menjadikan sosok Dahler menjadi pejabat daerah yang 'super sibuk', meski hanya bertugas sementara di wilayah Kabupaten Madina. Padahal, aktivitas 'super sibuk' yang memikirkan kepentingan rakyat itu, justru kerap dilupakan mayoritas pemimpin daerah di negeri ini. 

Wajar kemudian, bila sebagian masyarakat Madina bersyukur, Gubsu Edy Rahmayadi telah menempatkan Penjabat sementara kepala daerah yang mampu bersikap dan bertindak seperti layaknya Bupati, karena selalu dekat dan memahami rakyatnya. Fey

Komentar

Berita Terkini