|

PMI Butuh Darah

Ketua PMI Kota Medan Musa Rajekshah, saat mendonorkan darah, beberapa waktu lalu. Foto Ist
Medan- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, Musa Rajekshah, menyatakan, ketersediaan kantong darah mengalami penurunan selama masa pandemi Covid-2019. 

Kendati demikian, stok darah masih mencukupi kebutuhan warga Kota Medan karena upaya pengumpulan darah terus dilakukan dengan emnerapkan protokol kesehatan.

"PMI masih membutuhkan darah," tegas pria yang kerap disapa Ijeck ini saat menjadi narasumber dalam Dialog Isu Aktual Lintas Medan Pagi di RRI Medan melalui sambungan telepon, Rabu (16/09/2020).

Ia mengakui, penurunan jumlah kantong darah terjadi di PMI seluruh Indonesia. Dalam siaran yang dilakukan menjelang peringatan Hari Palang Merah Nasional ke-75 pada 17 September mendatang, Wakil Gubernur Sumatera Utara ini juga menjelaskan, jumlah stok yang dimiliki PMI Medan berkisar 4.000 an kantong darah. Padahal, sebelumnya, stok bisa mencapai 6.000 kantong darah per bulan, sehingga bisa membantu sejumlah kabupaten/kota lain di wilayah Sumut.

"Saat ini kita hanya bisa memenuhi kebutuhan warga Kota Medan saja," tukasnya.

Ijeck mengklaim, sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengumpulkan darah. Selain upaya penggalangan PMI melalui donor darah, lanjutnya, keberadaan pendonor yang siap sedia jika diperlukan juga memacu optimisme, bahwa, keperluan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah masih mencukupi.

"Masa pandemi seperti sekarang, kita menerima darah dari pendonor aktif yang rutin mendonorkan darahnya ke PMI, serta tetap mendatangi berbagai organisasi dan instansi pemerintahan maupun swasta serta institusi lainnya, termasuk masyarakat," paparnya lantas menambahkan, pihak PMI terus melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap para relawan. 

Mengenai tarif satu kantong darah senilai Rp360 ribu, Ijeck menyatakan, hal itu bukan untuk membayar darah, melainkan digunakan membiayai kegiatan operasional Unit Transfusi Darah (UTD) PMI.

"Itu untuk biaya operasional para petugas di Unit Transfusi Darah PMI," tandasnya. Dra
 
Komentar

Berita Terkini