|

Ayo Kelola Mangrove

Sekda Provsu, Hj R Sabrina menabur benih ikan nila di Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, Jumat (04/09/2020). Foto Ist
Teluk Mengkudu- Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), Hj R Sabrina mengajak para petani ikan di Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) untuk mengelola hutan mangrove (bakau, red). Imbauan itu dikemukakan saat berkunjung ke lokasi pembudidayaan tanaman mangrove dan pemanfaatan lahan sekitar pantai Desa Sentang, Jumat (04/09/2020).

“Kalau mangrove terjaga, maka akan banyak sumber penghasilan dari kawasan ini, biota laut, udang, kepiting dan ikan akan banyak ditemukan. Bapak-bapak nelayan tak harus selalu pergi jauh ke tengah laut mencari ikan,” papar Hj Sabrina dihadapan 36 Kepala Keluarga anggota Kelompok Tani Bina Mangrove.

Ia memuji warga yang mengelola lahan hutan dengan konsep pelestarian mangrove untuk keberlangsungan hidup, sekaligus memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat, khususnya Kelompok Tani Bina Mangrove pimpinan Erwin. Sabrina meyakini, lahan yang ada seluas kurang lebih 48 hektar (ha) bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan budidaya lainnya, seperti tambak ikan atau udang dan menanam tanaman produktif sesuai kawasan tepi pantai.

"Tanaman produktif seperti kelapa, pisang, tanaman buah dan sebagainya berdasarkan kecocokan lokasi tanah dan iklim juga bisa ditanam. Namun tetap dengan prinsip menjaga kelestarian hutan mangrove," ujarnya.

Semua potensi hasil kelola sumber daya alam itu, kata Hj Sabrina, bisa dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Bahkan jika bisa dimaksimalkan, tidak mustahil mendatangkan nilai ekonomi yang tinggi bagi seluruh warga di Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu.

“Kawasan pantai juga sangat cocok untuk pariwisata," tukasnya.

Pada kesempatan itu, Hj Sabrina meminta Plt Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Herianto memperhatikan nasib masyarakat setempat melalui pembinaan, bantuan dan pelatihan agar upaya pelestarian hutan mangrove dan menyejahterakan warga setempat berjalan selaras.

Menanggapi hal itu, Herianto menjelaskan, Pemprov Sumut telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat setempat yang selama ini telah bersedia berpartisipasi menjaga kawasan hutan mangrove. Pihaknya tetap berkomitmen untuk membina masyarakat yang peduli kelestarian alam.

“Kita memang kuat kalau dihadapkan dengan penderitaan. Tetapi ketika sudah berhasil, banyak muncul masalah-masalah. Saya minta, semua itu jangan sampai merusak apa yang sudah bapak-bapak perjuangkan selama ini,” sebutnya yang saat itu didampingi Kabid Rehab Hutan dan Lahan Dishut Sumut, Ahmad Safei Hutasuhut, perwakilan UPT KPH Wilayah II Pematangsiantar, Camat Teluk Mengkudu, Romian Siagian dan Kepala Desa Sentang, Salimuddin. Ali

Komentar

Berita Terkini