|

Sekolah sebagai Rumah, Rumah Jadi Sekolah

Guru Besar Matematika Unimed, Prof Syawal Gultom. Foto Ist
Medan- Guru Besar Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof Syawal Gultom menyatakan, keluarga juga merupakan lembaga pendidikan yang dideklarasikan secara resmi pemerintah. Namun, peran keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama itu belum pernah secara maksimal diterapkan.

"Kita akan terus bekerja untuk menjadikan rumah sebagai sekolah dan sekolah sebagai rumah, rumah sebagai pusat belajar, rumah sebagai pusat peradaban, rumah sebagai wahana bersemainya lahirkan kreativitas dan inovasi, agar anak didik merasa nyaman dalam proses belajarnya," sebutnya dalam Forum Penyusunan Panduan Optimalisasi Peran Orangtua dalam Meendampingi Anak Belajar dari Rumah di Ruang Sidang A Biro Rektor Unimed, kawasan Jalan Willem Iskandar Medan, Jumat (07/08/2020).

Ia menegaskan, masa pandemi covid-19 yang mengharuskan sekolah melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi momentum tepat untuk menegaskan kembali peran keluarga atau rumah sebagai sekolah bagi anak-anak, sekaligus menggugah dan mendorong para orang tua untuk berperan aktif dalam pelaksanaan PJJ. Diakuinya, tanpa sinergi antara rumah dan sekolah, atau guru dan orang tua, PJJ tidak akan berjalan secara optimal.

Menurutnya, sulit mencapai keberhasilan dari proses pembelajaran secara online. Apalagi, kata Prof Syawal Gultom, untuk tingkat SD yang dominan arah pembelajarannya pada tataran pembentukan karakter.

"Jika proses pembelajaran yang dilakukan didukung semua unsur yang melingkupi PJJ ini, seperti guru, orang tua dan siswa dapat bersinergi secara maksimal. Pastinya akan menghasilkan capaian pembelajaran yang sesuai harapan bersama," sebutnya dalam kegiatan yang digagas Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan SPd MM dan Kepala Dinas Pendidikan Batubara, Ilyas Sitorus SE MPd, untuk meminta advokasi UNIMED atas draft yang telah disusun baik dalam pelaksanaan PJJ maupun optimalisasi peran orangtua dalam mendampingi anak belajar dari rumah.

Prof Syawal Gultom menyarankan sejumlah langkah yang perlu dilakukan selanjutnya, seperti melegalitas-formalkan peran pendampingan orangtua dalam program belajar dari rumah, menyusun panduan bagi siswa, orangtua, dan guru tentang materi-materi ajar dari kurikulum yang telah diadaptasi, serta melakukan monitoring dan evaluasi untuk melakukan perbaikan/penyempurnaan yang terus menerus.

Sementara, Anggota Komisi E DPRD Sumut, Jafaruddin Harahap SPd MSi mendukung sepenuhnya gagasan pihak Dinas Pendidikan kabupaten/kota menyusun program dan anggaran yang diperlukan untuk keberhasilan program belajar dari rumah. Hadir pada kesempatan itu, Government Relation Tanoto Foundation Provsu, Rimbananto, serta Prof Sri Minda Murni MS. Dra

Komentar

Berita Terkini