Ketua BKM El Susi Meldina, Drs H Erwin N Pelos (baju putih) menerima bantuan dari relawan Gerakan Peduli Masjid, Sabtu (04/04/2020) usai sholat Maghrib. Foto Ist |
"Terima kasih atas bantuan cairan eco enzim berikut alat semprotnya ini karena sangat kami butuhkan untuk digunakan para jamaah di Masjid ini," ujar Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) El Susi Meldina, Drs H Erwin N Pelos, usai menerima bantuan di teras Masjid kawasan Jalan Kapten M Jamil Lubis Medan, Sabtu (04/04/2020) malam.
Ia memuji gebrakan yang dilakukan para relawan GPM. Hal ini mengingat, hanya sedikit pihak yang melakukan langkah nyata berupa pemberian bantuan anti-septik ke Masjid-masjid. Apalagi, cairan eco enzim berasal dari bahan ramah lingkungan yang tidak membahayakan kesehatan.
"Saat berbagai pihak sibuk menyebarkan informasi seputar Covid-19, justru Gerakan Peduli Masjid memberikan bantuan perlindungan untuk para jamaah agar lebih nyaman beribadah di Masjid," paparnya yang saat itu didampingi Sekretaris BKM, Drs H Isyrin Parinduri.
Erwin Pelos mengaku, jumlah saf dalam setiap pelaksanaan sholat fardhu di Masjid El Susi Meldina kian menyusut. Namun, pihaknya tidak kuasa untuk mengimbau warga sekitar untuk kembali beribadah di Masjid karena bertentangan dengan anjuran pemerintah, yakni menerapkan social distancing dan berdiam diri di rumah untuk sementara waktu, dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19.
Pengurus BKM Ikhwanul Wathan usai menerima bantuan cairan eco enzim berikut alat penyemprotnya dari relawan Gerakan Peduli Masjid, Minggu (05/04/2020) usai sholat Dzuhur. Foto Ist |
"Makanya, bantuan ini sangat kita butuhkan untuk digunakan sejumlah warga yang masih ikut berjamaah di Masjid," tegasnya yang didampingi Sekretaris BKM, Yusuf Siahaan, usai sholat Dzuhur di Masjid yang berada di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim/Jalan Bakti Gang Langgar Medan, Minggu (05/04/2020).
Begitu juga di Masjid Bakti kawasan Jalan Denai Gang Masjid Medan, Ketua BKM, Syafri Koto, berterimakasih atas kepedulian para relawan GPM dalam menyikapi keresahan umat muslim untuk beribadah di masa wabah Covid-19.
"Jamaah di Masjid ini semakin berkurang karena khawatir akan wabah virus corona," keluhnya yang dibenarkan Sekretaris BKM, Masja Manday.
Pengurus BKM Bakti memperlihatkan cairan eco enzim, Minggu (05/04/2020). Foto Ist |
"Terima kasih kepada para relawan Gerakan Peduli Masjid yang berusaha memberikan perlindungan kepada para jamaah Masjid agar lebih nyaman beribadah," tuturnya.
Secara terpisah, seorang penggagas GPM, H Darwin Nasution, mengklaim, respon para BKM se Kota Medan untuk mendapatkan bantuan itu tergolong tinggi. Namun, pihaknya masih membatasi penyaluran bantuan dua hingga empat Masjid setiap minggu.
"Selain donatur, cairan eco enzim kita juga terbatas, sehingga kita memilih opsi untuk mengurangi jumlah bantuan agar lebih banyak Masjid di Kota Medan yang bisa menerima bantuan ini," sebut H Darwin melalui telepon selulernya.
Pihaknya berharap, bantuan dari para donatur yang disalurkan melalui GPM, mampu membuat para jamaah lebih nyaman beribadah di Masjid. Fey