|

Kendalikan Inflasi Sumut, Cabai Merah Maksimal Rp42.000

Gubsu Edy Rahmayadi menyerahkan Pengghargaan TPID Award kepada perwakilan kabupaten/kota dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah se Sumut di Hotel Polonia kawasan Jalan Sudirman Medan, Senin (7/10/2019). Foto Ist
Medan- Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Wiwiek Siswo Widayat memperkirakan, harga jual cabai merah maksimal Rp42 ribu per kilogram (kg) mampu mengendalikan inflasi di provinsi ini.

“Kalau amannya, seperti cabai merah tidak boleh melebihi Rp42 ribu. Kalau bisa dikendalikan, inflasi kita bisa sebesar empat persen,” paparnya dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut, sekaligus pemberian penghargaan TPID Award kepada kabupaten/kota, di Hotel Polonia kawasan Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (7/10/2019).

Ia mengingatkan, tekanan inflasi masih memungkinkan muncul di November 2019 karena kebutuhan pangan yang terus ada dan rentan menyumbang inflasi pada tahun 2019. Sejak beberapa bulan terakhir, lanjutnya, harga cabai merah bertahan di atas Rp60.000 per kg di hampir semua pasar tradisional di Sumut. Ditambahkannya, tekanan dari kenaikan harga cabai merah dan komoditas lain, diperkirakan berpeluang mendorong inflasi di Sumumut pada November 2019.

"Produksi cabai dan komoditas pangan lainnya, harus didata secara baik, sehingga bisa diproyeksikan dan diantisipasi. Selama tidak ada data valid sebagai dasar analisis, tidak akan dapat diproyeksikan bagaimana langkah ke depan, khususnya menghadapi berbagai momentum seperti hari besar keagamaan, termasuk kita akan sulit mengantisipasi inflasi,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi menyebutkan secara kumulatif hingga Agustus, laju inflasi di Sumut mencapai 5,40% atau melebihi sasaran 4,5% year to date (ytd). Ia memaparkan, inflasi Sibolga sebesar4,96%, Pematang Siantar 2,49%, Medan 5,9% dan Padangsidimpuan 2,95%.

Pada kesempatan itu, TPID Award diterima Kota Sibolga sebagai "TPID Terbaik". Penghargaan "TPID Berprestasi" untuk Kabupaten Karo, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Taput dan Kota Padangsidimpuan serta Penghargaan "TPID Teladan" untuk Kabupaten Deliserdang, Kota Tebingtinggi dan Kota Medan.

Sebelumnya, Gubsu Edy Rahmayadi mengibaratkan menjaga laju inflasi, seperti mengendalikan tensi darah di tubuh manusia. Pihaknya berharap, seluruh pihak bisa menggeluti persoalan harga komoditi tertentu, khususnya cabai merah, bawang, daging ayam dan lainnya.

“Saya ingatkan soal inflasi, khususnya di kabupaten/kota. Itu seperti pengukur tensi. Tidak bisa tinggi, tak bisa juga di bawah,” ujarnya.

Gubsu menyatakan, persoalan inflasi tidak bisa dipisahkan dari urusan pangan rakyat, sehingga seluruh pihak berkewajiban memikirkan dan mengurusi persoalan masyarakat.

“Kenapa saya mau bicara cabai merah, karena ini sempat membuat kita naik tensi. Makanya kenapa kita bergelut soal ini. Karena itu juga saya ingin bertemu importir, bagaimana penjelasan mereka,” tandasnya. Hendra 
Komentar

Berita Terkini