Ilustrasi. Foto Int |
"Korban mengalami luka robek perut, dada, punggung dan lainnya. Korban dilarikan ke rumah sakit," papar Kepala Desa Simangalam, A Marpaung melalui telepon selulernya, Senin (9/9/2019).
Menurutnya, peristiwa naas tersebut terjadi saat korban sedang memancing di atas sampan. Tiba-tiba, muncul buaya berukuran besar menyerang sampan yang ditumpanginya. Terkejut dengan serangan itu, korban segera berteriak meminta pertolongan kepada warga yang berada di pinggir sungai, sembari berupaya menyelamatkan diri. Akibat panik, sampan yang ditumpangi korban oleng dan akhirnya terbalik.
"Korban segera berenang ke tepi sungai dan sempat bergumul dengan buaya yang menerkamnya hingga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya," tutur Marpaung.
Ia mengemukakan, sejumlah warga berupaya membantu menghalau buaya dengan memukulkan kayu panjang ke bagian badan reptil itu. "Ada warga yang melempari buaya dengan batu, sehingga kabur meninggalkan korban yang sudah berlumuran darah," sebutnya
Marpaung menyatakan, para warga kemudian memboyong korban ke Rumah Sakit Labuhanbatu. Menanggapi hal itu, Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Hotmauli Sianturi mengaku segera menurunkan sejumlah personil untuk memastikan keberadaan buaya di Sungai Simangalam.
“Saya baru tahu atas informasi ini. Nanti kami akan lakukan pengecekan ke sana kalau memang benar itu buaya atau tidak. Jika memang benar, warga diharapkan tidak beraktivitas di sungai,” ujarnya melalui telepon selulernya. Yohana Zira