Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto bersama sejumlah pelajar SMA, beberapa waktu lalu. Foto Ist |
"Dari 520 pelajaritu, sebanyak empat diantaranya positif menggunakan narkoba dan ada juga yang membawa senjata tajam dan bom molotov," tegasnya di Medan, Senin (30/9/2019).
Berdasarkan keterangan sejumlah pelajar, lanjutnya, niat para pelajar ikut berdemo setelah dipengaruhi seniornya. "Mereka digerakkan untuk meramaikan aksi supaya mengundang kehebohan," sebutnya.
Namun, Kombes Dadang mengaku telah mengembalikan para pelajar kepada orang tua masing-masing setelah menandatangani perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan serupa di masa mendatang.
"Untuk yang mengonsumsi narkoba sesuai hasil tes urine, kita sarankan kepada orang tuanya untuk menjalani rehabilitasi," tukasnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasutan Ritonga mengklaim pihaknya telah mengedarkan surat berisikan imbauan kepada seluruh sekolah untuk mengantisipasi pelajar ikut demo.
"Kita meminta peran-serta orangtua pelajar agar memberikan nasehat sekaligus mengawasi anak-anaknya, sehingga tidak ikut unjukrasa," tandasnya. Yohana Zira