|

Bandara Kualanamu "Berselimut" Kabut Asap


Kualanamu- Bandara internasional Kualanamu Deliserdang Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mulai "berselimut" kabut asap, Minggu (22/9/2019). Tak pelak, sejumlah jadwal penerbangan terganggu.

"Sejumlah maskapai terpaksa menunda penerbangan akibat kabut asap yang semakin pekat di kawasan Bandara Kualanamu," ungkap Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Abdi Negoro, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Ia menjelaskan, sejumlah penerbangan terpaksa ditunda, diantaranya City Link QG 928 tujuan Pekanbaru, Citylink tujuan Aek Godang dan Lion Air JT 140 tujuan Pekan Baru. Begitu juga maskapai Wings Air IW 1296 tujuan Silangit, Wings Air Aek Godang dan City Link QG 1934 Aek Godang.

"Kabut asap juga membuat pesawat Batik Air dari Jakarta tujuan Bandara Silangit, harus mengalami divert. Pesawat itu terpaksa mendarat di Kualanamu, siang sekitar pukul 12.18 WIB," paparnya.

Abdi Negoro menyatakan, jarak pandang penerbangan masih rendah. Di Kualanamu, jarak pandang masih berkisar 1.900 meter. Namun, lanjutnya, di Bandara Aek Godang berkisar 500 meter, Silangit sekira 1.200 meter dan Sibolga sejauh 1.600 meter.

Secara terpisah, Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto berharap pengguna sarana transportasi udara melalui Bandara Kualanamu, bisa memaklumi kondisi cuaca yang kurang baik tersebut.

"Sampai sejauh ini, memang belum ada masyarakat sebagai calon penumpang yang melakukan protes akibat penundaan penerbangan. Calon penumpang tidak komplain karena kabut asap itu mempengaruhi penerbangan," tuturnya.

Namun, pihak Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengklaim, kabut asap akibat kebakaran hutan di Pulau Sumatera itu belum mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Kualanamu.

"Hampir seluruh kabupaten/kota di daerah ini terpapar kabut asap, namun masih terkendali. Penerbangan juga belum terganggu," ujar Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan.


Mengenai masalah hotspot (titik api, red), Edison menyampaikan, berdasarkan pantauan BBMKG melalui Satelit Terra dan Aqua, ada tiga titik panas di Labuhanbatu.

Dikemukakannya, di Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, terdapat dua titik dan di Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, ada satu titik panas.

"Daerah yang terpapar kabut asap di Sumatera Utara meliputi, Kota Medan, Binjai, Deliserdang, Serdangbedagai, Labuhanbatu, Tanjungbalai, Asahan dan Batubara. Kemudian, Kabupaten Langkat, Labuhanbatu Utara, Labuhan Batu Selatan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Kabut asap juga menyelimuti Kota Padangsidimpuan, Tapanuli Tengah dan Sibolga, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara maupun daerah lainnya," urainya.

Menanggapi ancaman kabut asap tersebut, Wali Kota Medan, HT Dzulmi Eldin menginstruksikan Dinas Kesehatan dan rumah sakit untuk bersiaga dalam menangani korban yang terdampak kabut asap di kota ini.

"Meski sampai saat ini belum ada laporan warga yang sakit akibat terdampak kabut asap, tapi ini harus tetap diwaspadai," tegasnya lantas mengingatkan pihak rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik. Yohana Zira

Komentar

Berita Terkini