|

Jamaah Haji MES 7 Gelar GAS

Sejumlah jamaah haji yang tergabung dalam Maktab 6 melakukan Gerakan Jamaah Peduli Sampah di sela-sela menunaikan ibadah haji di Mekah Al Mukarromah, beberapa waktu lalu. Foto Ist
Mekah- Para jamaah haji yang tergabung dalam MES 7 (Serdangbedagai, Tebingtinggi dan Nias) menggelar Gerakan Amal Saleh (GAS) melalui pembagian takjil berupa makanan, minuman dan buah-buahan kepada jamaah haji asal negara lain, di kawasan King Fadh Road yang berada di belakang penginapan mereka, Maktab 6. 

"Makanan dan minuman di Maktab kita selalu berlebih karena para jamaah haji menerapkan pola hidup sederhana, sehingga melalui GAS, kita berbagi takjil kepada sesama saudara muslim dari Nigeria, Burkina Faso, India, Sudan dan lainnya yang melintasi di Maktab 6," ungkap TPHD Serdangbedagai (Sergai), Ir H Soekirman, melalui WhatsApp kepada Kadis Kominfo Sergai, Drs H Akmal MSi, Senin (12/8) malam Waktu Arab Saudi.

Ia menjelaskan, kegiatan sosial ini dipimpin langsung Ketua Kelompok terbang (Kloter), dibantu Ketua rombongan (Karom) hingga Ketua regu (Karu) dengan penuh kesantunan dan keramahan. Hal ini disambut positif para jamaah haji dari berbagai negara. Indikasi itu terlihat dari keceriaan para jamaah haji saat menerima takjil tersebut.

Bahkan, kata Soekirman, meski berbeda suku dan bangsa, namun para jamaah haji dari berbagai negara itu selalu menyapa kaum muslimin Indonesia dengan ramah dan nada bersahabat.

"Selain melaksanakan amal jariah, kegiatan GAS dimaksudkan untuk menunjukkan kepribadian jamaah haji yang bermartabat dari Sumatera Utara," ujar Soekirman yang juga Bupati Sergai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu.

Tidak hanya membagikan takjil, lanjut Soekirman, para jamaah haji asal Sumut juga bergotong-royong membersihkan sampah yang berserakan di sekitar Maktab 6 melalui Gerakan Jamaah Peduli Sampah (Gerjappah). Meski disiagakan sejumlah personil kebersihan, namun, para jamaah haji tetap menjaga kebersihan di sekitar tempat tinggal sementara itu.

"Setelah pulang tahallul (bercukur, red), para jamaah haji langsung mengutip sampah yang berserakan di sekitar Maktab," tuturnya.

Soekirman berharap, aksi bersih-bersih lingkungan itu akan tetap dilaksanakan saat berada di tanah air melalui Gerakan Haji Peduli Sampah (Gerhappah). Apalagi, lanjutnya, kebersihan itu merupakan sebagian dari iman.

"Insya Allah, predikat Haji Mabrur dan Hajjah Mabrurah dimulai dari hal-hal kecil, maslahat, dan untuk kebaikan umat serta lingkungan hidup," harapnya. AA

Komentar

Berita Terkini