|

Gowes Subuh Bumi Asri...Yes!

Teks Foto: Meski keringat bercucuran, namun selfie menjadi suatu keharusan dalam setiap perjalanan. Foto Iqbal

Medan- "Gowes Subuh Bumi Asri...Yes!" Pekik lantang dari Sekjen Gowes Subuh Bumi Asri (GSBA), Husni Halim itu seketika menyeruak keremangan pagi bundaran Kompleks Perumahan Bumi Asri di kawasan Jalan Asrama Medan. Yel itu juga sebagai pertanda acara gowes pada Sabtu (6/7/2019) yang dimulai sekira pukul 06.00 WIB, dimulai.
Dipandu Pembina GSBA, FX Husain, 12 personil yang menggunakan sembilan sepeda plus satu sepeda tandem (sepeda dua penumpang, red) bergerak menyusuri rute Bumi Asri-Ring Road Gagak Hitam-Jalan Amal-Pajak Melati-Simpang Pemda-Perumahan Taman Setia Budi Indah-Ring Road Gagak Hitam-Jalan Asrama-Bumi Asri berjarak sekira 20 kilometer (km).

"Rute hari ini memang sengaja dipilih sejauh 20 kilometer, setelah Sabtu lalu kita menempuh rute sejauh 15 kilometer," ungkap Husni Halim di sela-sela perjalanan.

Ia menyatakan, setiap perjalanan anggota GSBA terbagi dalam dua etape. Kali ini, Etape pertama akan berakhir di lapangan sepakbola Kompleks Taman Setia Budi Indah. Setelah sarapan bersama, perjalanan kembali dilanjutkan menuju Kompleks Bumi Asri.

"Pelan-pelan kita mencoba untuk membiasakan diri bersepeda, sehingga setiap perjalanan dibagi dalam dua etape," tuturnya.

Teks Foto: Seorang Pembina GSBA, Hairuddin, menggunakan sepeda tandem bersama sang anak, Hilmi. Foto Iqbal
Pembina GSBA lainnya, Hairuddin, yang turut dalam rombongan mengklaim, setiap personil GSBA mematuhi peraturan berkendaraan di jalan raya. Pihaknya juga mempersiapkan Sweeper (petugas yang mengontrol setiap personil saat bersepeda, red) agar tidak ada anggota GSBA yang tertinggal dalam rombongan.

"Abang yang ganteng itu sweeper kita," ujar Hairuddin sembari menunjuk ke arah pria yang mengendarai sepeda lipat berwarna oranye sunkist.

Berdasarkan pengamatan, sang Sweeper memang terlihat repot dalam perjalanan tersebut. Betapa tidak, sesekali terlihat berada di depan. Namun, tidak jarang pria tersebut membiarkan personil GSBA lainnya mendahuluinya.

"Tugas Sweeper memang seperti itu, memastikan agar tidak satu anggota rombongan yang tertinggal dalam perjalanan," sebut sang Sweeper yang mengaku bernama Iqbal, saat ditanya seputar tugasnya dalam rombongan.

Teks Foto: Sarapan bersama di Warung Bubur 99 Kompleks Tasbi Medan, sembari melepas kepenatan setelah melintasi etape I, Sabtu (6/7/2019). Foto Iqbal
Salah seorang peserta, Sunesa Suryanegara, mengaku senang bisa bergabung di GSBA. Pria asli Yogyakarta itu memang terbiasa bersepeda untuk melatih fisiknya. "Di Yogyakarta justru saya setiap hari bersepeda sejauh 60 kilometer," tukas pemilik Restoran Jimbaran di kawasan Jalan Pattimura Medan itu tanpa bermaksud menyombongkan diri.

Hal senada dikemukakan Bustami, warga Kompleks Bumi Asri yang mulai bersepeda lagi setelah beberapa tahun absen. "Tadi malam saya baru memperbaiki sepeda untuk persiapan pagi ini," kata pria berkacamata ini.

Menanggapi hal itu, FX Husain berharap, kegiatan bersepeda yang dilakukan GSBA mampu mempererat silaturahim antar sesama anggota, sekaligus menjaga kebugaran tubuh.

"Dengan bersepeda, seluruh anggota tubuh bergerak, sama seperti berenang. Jadi, ayo gowes bersama GSBA setiap Sabtu dan Minggu pagi," tandasnya. Fey



Komentar

Berita Terkini