|

BIH Kutagadung Kembangkan Bibit Kentang G0

Teks Foto: Pekerja memanen kentang Granola lembang kelas benih G2 yang dikembangkan UPT BIH Kutagadung, Kabupaten Tanah Karo, Sumut, beberapa waktu lalu. Foto Ist
Medan- Perbanyakan planet kentang Generasi nol (G0) varietas Granola Lembang menjadi prioritas pihak Laboratorium kultur jaringan UPTD Benih Induk Hortikultura (BIH) Kutagadung, Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara (Provsu).

“Targetnya, kita bisa memproduksi planet kentang G0 hasil kultur jaringan sebanyak 2.500 batang pada tahun 2019,” tegas Kepala UPTD BIH Kutagadung, Lambok Turnip, melalui WhatsApp, Senin (8/7/2019).

Pihaknya juga melakukan perbanyakan bibit kentang generasi kedua (G2) untuk persiapan bibit bagi petani Tanah Karo dan sekitarnya. “Sebanyak dua ton bibit kentang G2 sudah dipanen pada Juni lalu dan masih di gudang untuk pemeliharaan,” paparnya.

Ia mengemukakan, harga jual bibit kentang itu dijual sesuai Perda yakni senilai Rp15.000 per kilogram (kg). Biasanya, kata Turnip, bibit kentang itu dijual ke petani untuk memproduksi kentang konsumsi.

Selain kentang, pihaknya mengembangkan bibit wortel varietas Gundaling dengan kelas benih sumber (label putih) seluas 0,1 hektar (ha). Menurutnya, Wortel Gundaling baru dirilis Kementerian Pertanian sebagai varietas unggul. "Sambil sosialisasi, kita juga mengembangkan benih sumber yang berasal dari pemurnian varietas unggul itu," tuturnya.

Turnip memperkirakan, produksi yang dihasilkan berkisar lima kilogram dengan kelas benih pokok. Nantinya, benih pokok ini akan dikembangkan lagi di BIH Kuta Gadung pada tahun depan untuk menghasilkan benih sebar.


“Jadi tahun depan kita akan mengembangkan benih wortel mulai dari benih sumber sampai benih sebar. Benih sebar (label biru) ini yang akan ditanam petani,” sebutnya.

Meski belum pernah menjual benih wortel kelas benih sumber, namun sesuai Perda, harganya berkisar Rp40.000 per kg.***

Komentar

Berita Terkini