|

Tim Medis Langkat 'Kawal' Kesehatan Atlet Sambo

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat menyiagakan sejumlah pos kesehatan untuk mengawal kesehatan para atlet cabang olahraga Sambo yang digelar di GOR Manunggal Langkat Berseri, Kota Stabat, 16-19 September 2024. Foto Bewe
Stabat- Pada perhelatan cabang olahraga Sambo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Tim Medis Kabupaten Langkat menunjukkan kesiapsiagaan yang luar biasa dalam mengawal kesehatan para atlet. Olahraga Sambo yang tergolong berat dan berisiko tinggi terhadap cidera membuat kehadiran tim medis menjadi sangat vital dalam setiap pertandingan.

Kepala Tim Medis Langkat, dr Juliana MM, mengklaim telah menyiapkan empat pos kesehatan untuk memastikan penanganan cepat terhadap atlet maupun pelatih dan wasit yang membutuhkan pertolongan medis. 

"Kami telah mendirikan empat pos kesehatan. Yakni, Pos Venue di lapangan pertandingan, Pos Medical Room, Pos di Hotel Grand Stabat, serta Pos Venue di luar lapangan," ungkap dr Juliana saat ditemui di Gedung Olahraga Manunggal Langkat Berseri, Rabu (18/09/2024).

Menurutnya, sejumlah pos itu tidak hanya untuk keperluan atlet, tetapi juga terbuka untuk pelatih, wasit, dan masyarakat umum yang membutuhkan pertolongan darurat. 

“Pos Venue di luar lapangan juga bisa dimanfaatkan masyarakat yang sedang menyaksikan pertandingan,” jelasnya.

Selain itu, kata Juliana, untuk mengantisipasi situasi darurat, tim medis Langkat juga telah menyiapkan dua unit ambulans yang selalu siaga untuk merujuk pasien ke rumah sakit. Rumah sakit rujukan yang dipilih adalah RSU Putri Bidadari dan RSUD Tanjungpura. 

"Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan dukungan fasilitas yang maksimal," tambah Kadis Kesehatan Kabupaten Langkat tersebut.

Pihaknya juga menyiapkan  enam dokter dan 44 tenaga kesehatan di empat pos tersebut. Para tenaga medis ini telah mengikuti pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 

“Pelatihan ini bertujuan memastikan kesiapan kami dalam menangani setiap kemungkinan cidera yang terjadi selama kompetisi,” ujarnya.

Hingga hari ketiga pelaksanaan cabor Sambo, tercatat 60 atlet yang mengalami cidera dan mendapatkan perawatan dari tim medis. 

"Belum ada atlet yang perlu dirujuk ke rumah sakit. Kebanyakan hanya mengalami kejang otot, kelelahan, dan dislokasi bahu yang berhasil ditangani di tempat," tuturnya.

Komitmen Tim Medis Langkat tidak hanya berfokus pada penanganan saat pertandingan, tetapi juga dalam pengawasan dan perawatan para atlet hingga cabor Sambo selesai digelar. Hal ini merupakan bukti kesiapan Kabupaten Langkat dalam menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024, sekaligus memperlihatkan dukungan serius terhadap kesehatan para atlet dan semua pihak yang terlibat.

"Dengan kesiapan dan profesionalisme tinggi, Kabupaten Langkat menunjukkan bahwa mereka siap menjadi tuan rumah yang mampu mengantisipasi segala kebutuhan medis dalam event sebesar PON XXI ini," tutupnya. Bewe


Komentar

Berita Terkini