Selesai - Masjid Basyariah di Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, tergolong istimewa. Bukan karena Masjid berukuran 10 x 10 meter persegi ini diresmikan Pj Gubsu Hassanudin pada Senin (10/06/2024). Lebih dari itu, keberadaannya sebagai wujud bakti seorang anak kepada orang tua, khususnya sang bunda.
"Basyariah itu nama emak (ibu, red) saya. Dulu pesan emak saya, kalau punya uang berlebih, bangunlah Masjid. Jadi saya melaksanakan amanah orang tua," papar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Rajali, sebelum peresmian Masjid tersebut.
Menurutnya, pemilihan lokasi Masjid juga dilakukan melalui sejumlah pertimbangan matang. Utamanya, keberadaan Masjid antar-kampung di kawasan tersebut relatif jauh, sehingga menyulitkan warga setempat untuk menunaikan ibadah sholat dan syiar Islam lainnya. Tanpa ragu, putra asli Kecamatan Selesai ini segera mewakafkan sebidang tanah untuk pembangunan Masjid. Ia juga berupaya menghimpun para donatur untuk mendirikan bangunan Masjid tersebut hingga rampung.
“Harapannya, semoga Masjid Basyariah mampu melahirkan anak-anak yang berilmu dan beriman, sehingga kampung ini menjadi barokah,” ujarnya.
Harapan tersebut disambut positif Pj Gubsu Hassanudin yang hadir didampingi Pj Ketua TP-PKK Sumut, Dessy Hassanudin, Pj Bupati Langkat, M Faisal Hasrimy, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Basarin Yunus Tanjung.
“Kita harapkan dapat imbalan dari Allah SWT, nanti di surga, diganti dengan bangunan istana bagi yang mewakafkan harta dan pikiran atas pembangunan masjid ini,” ungkapnya.
Ia mengemukakan, Masjid bukan sekadar tempat ibadah bagi umat muslim, tapi juga sebagai sarana tolong-menolong dalam pemulihan ekonomi masyarakat, baik melalui penyaluran zakat, infaq dan sedekah, maupun gerakan pemberdayaan ekonomi umat. Hassanudin mengklaim, kemakmuran masyarakat bisa dilihat dari kemegahan bangunan Masjid di wilayah tersebut.
"Masjid bila kita kelola dengan benar, tentunya akan dapat memakmurkan masyarakat disekitarnya,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Hassanudin menyatakan, dalam upaya mewujudkan masyarakat yang religius, harus terus meningkatkan kualitas sumber daya umat, sebagai insan-insan pembangunan dengan mengarahkan berbagai program kegiatan yang mampu mendorong semangat umat untuk terus membangun. Salah satunya, pembangunan di bidang keagamaan sebagai unsur penting untuk mewujudkan suatu tatanan kehidupan masyarakat, yang utuh dan memiliki keseimbangan hidup lahiriah, bathiniah, jasmani, dan rohani.
Sementara, KH Amiruddin MS, dalam tausyiah singkatnya menjelaskan tiga bakti anak terhadap orang tua yang telah meninggal dunia. Tiga bakti dimaksud, yakni bersedekah mengatasnamakan orang tua, berdoa memohon ampunan orang tua, serta melanjutkan silaturahmi kepada kerabat dan teman dekatnya, termasuk melanjutkan amalan baik orang tua semasa hidupnya.
"Ada empat keutamaan bagi siapa saja umat muslim yang membangun Masjid, masing-masing dibangunkan rumah megah di Surga, termasuk dalam golongan orang beriman, mendapatkan pahala yang terus mengalir sepanjang Masjid itu digunakan, serta mendapatkan naungan di akhirat," urai ulama besar asal Sumut yang kerap disapa Buya Amiruddin ini.
Berdasarkan pengamatan, peresmian Masjid Basyariah juga diwarnai dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim, serta bantuan bahan pokok dan bibit pohon untuk warga setempat. Fey