|

PAD Sumut 2023 Rp12,7 T

Pj Gubsu Hassanuddin didampingi Setda Provsu, Arif Sudarto Trinugroho, menyerahkan LKPj Akhir Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sumut, kawasan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (17/04/2024). Foto Ist

        Medan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin, melaporkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi ini pada tahun 2023 senilai Rp12,7 triliun.

         “Pendapatan Asli Daerah dalam struktur APBD hingga saat ini masih merupakan komponen pendapatan daerah yang cukup penting perannya dalam mendukung terselenggaranya roda pemerintahan maupun terhadap pelayanan publik,” paparnya saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (17/4). 

         Selain pendapatan daerah, lanjutnya, ada pula berbagai capaian yang telah diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Pada urusan wajib pendidikan, misalnya, Angka Partisipasi Kasar (APK) sekolah menengah atas/sederajat, pada tahun 2023 dari target 100% tercapai 107,4%. Sementara, Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah menengah atas/sederajat tahun 2023 dari target 83,61%, tercapai 74,45%.

           Dalam hal urusan wajib kesehatan, dikemukakannya, Umur Harapan Hidup (UHH) Sumut sudah mencapai 73,67 tahun. Angka itu menunjukkan perkembangan positif dalam kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Begitu juga angka prevalensi stunting yang kini telah berada pada angka 18,9%. Begitu juga Angka Kesakitan tahun 2023, berada pada kisaran 10,10%. 

      "Angka ini menunjukkan adanya perbaikan kesehatan yang ditandai dengan penurunan, jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 12,98 persen," tuturnya.

         Di bidang urusan wajib pekerjaan umum dan penataan ruang, Pj Gubsu Hassanudin melaporkan beberapa hal. Salah satunya, Rasio luas kawasan pemukiman rawan banjir yang terlindungi oleh infrastruktur, terealisasi sebesar 58,62%, dari tahun 2022 sebesar 58,16%. Kemudian, rasio luas daerah irigasi kewenangan provinsi yang dilayani oleh jaringan irigasi, terealisasi sebesar 59,77%, persentase kapasitas penyaluran air minum curah lintas kab/kota terealisasi sebesar 61,25%. Untuk ketenagakerjaan, pihak Pemprov Sumut telah menetapkan upah minimum tahun 2023 senilai Rp2,7 juta dari sebelumnya berkisar Rp2,5 juta pada tahun 2022 (5,50%).

         Pada kesempatan itu, Pj Gubsu Hassanudin juga mengklaim, pertumbuhan perekonomian Sumut pada tahun 2023 meningkat ketimbang tahun 2022. Di tahun 2022, pertumbuhan perekonomian Sumut berada pada angka 4,73%, meningkat pada tahun 2023 menjadi 5,01%.

        “Pertumbuhan terjadi dari seluruh lapangan usaha, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan sebesar 13,12 persen,” ujarnya.

        Ditambahkan, laju inflasi Sumut pada 2023 sebesar 2,25%, lebih rendah dibanding tahun 2022 sebesar 6,12%. Inflasi Sumut juga lebih rendah bila dibandingkan dengan angka inflasi nasional yaitus sebesar 2,61%. Tak kalah pentingnya, neraca perdagangan luar negeri Sumut menunjukkan hasil yang positif mencapai US$4,63 miliar. Betapa tidak, nilai ekspor Sumut pada tahun 2023 mencapai US$10,45 miliar.

        Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, yang memimpin rapat tersebut, menyatakan, LKPj akan dibahas Panitia Khusus (Pansus) LKPj. Ia pun mengharapkan pansus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai waktu yang telah ditetapkan. Van

Komentar

Berita Terkini