|

Bibit Buah Unggul Ditanam di Taman PKK Sumut

Ketua TP-PKK Sumut, H Nawal Lubis, menyiram bibit manggis varietas Idaman, yang baru ditanamnya di Taman PKK, sebagai bagian dari kegiatan nasional bertajuk 'Gerakan Penanaman 1.000 Pohon' secara virtual yang dipandu langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wury Ma'aruf Amin dari Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah, Rabu (01/02/2023) pagi. Foto Ist 
Medan | Ketua TP-PKK Provinsi Sumut, Hj Nawal Lubis, menanam bibit manggis varietas Idaman di Taman PKK Sumut, kawasan Jalan dr Mansyur Medan, sebagai bagian dari kegiatan nasional bertajuk ‘Gerakan Penanaman 1.000 Pohon' secara virtual yang langsung dipandu Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, didampingi Wury Ma’aruf Amin bersama sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas  Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dari Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah, Rabu (01/02/2023) pagi.

“Ada 150 bibit tanaman buah unggulan dari Sumatera Utara yang kita tanam hari ini sebagai partisipasi dalam program penghijauan yang diikuti 35 provinsi di seluruh Indonesia,” papar Hj Nawal yang saat itu didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Rajali.

Selain manggis varietas Idaman, lanjutnya, sejumlah tanaman buah unggulan semakin melengkapi koleksi Taman PKK Sumut yang selama ini hanya diisi dengan mangga dan rambutan, selain bunga dan tanaman obat. Beberapa diantaranya seperti durian varietas Bintana, alpukat Idola dan Cempedak Guling.

“Kita sangat mendukung upaya yang dilakukan ibu-ibu yang tergabung dalam OASE KIM untuk menghijaukan bumi Indonesia melalui gerakan penanaman 1.000 pohon ini,” tegasnya.

Ia meyakini, tanaman buah tidak sekadar menambah keasrian, tapi juga memiliki nilai ekonomis yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

Ketua TP-PKK Sumut, Hj Nawal Lubis, didampingi Kadis Ketapang TPH Sumut, H Rajali, dan Kadis Perkebunan dan Peternakan Sumut, Hj Lies Handayani Siregar, bersama sejumlah pejabat eselon lingkup Setda Provsu, usai mengikuti 'Gerakan Penanaman 1.000 Pohon' di Taman PKK Sumut, kawasan Jalan dr Mansyur Medan, Rabu (01/02/2023) pagi. Foto Ist 
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Rajali, mengklaim, manggis Idaman yang ditanam di Taman PKK Sumut merupakan salah satu dari 14 varietas unggul di Indonesia yang dilepas pihak Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2014 silam. Memiliki bobot buah tergolong besar, yakni berdiameter 5,5 cm-6 cm dan tinggi buah sekira 5-5,5 cm, atau sebanyak 9-10 buah manggis per kilogram, varietas Idaman menjadi pilihan petani hortikultura. 

“Produksi buahnya cukup banyak, yakni berkisar 900 kilogram hingga 1,5 ton bila pohon sudah berusia 70 tahun setinggi 14 meter,” tuturnya yang saat itu didampingi Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Hortikultura, Lambok Turnip, Kabid Tanaman Pangan, M Juwaeni, Kabid Penyuluhan, H Sutarman, Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Marino, Plh Kabid Sarana Prasarana, Heru Suwondo, dan Plh Kepala UPT Benih Induk Padi Murni Tanjungmorawa, Roni Permadi.

Begitu juga durian Bintana, Rajali menyatakan, ukuran buahnya tergolong besar dengan bobot berkisar 6 kg. Memiliki daging buah berwarna kuning semu oranye, rasa manis dengan sedikit pahit dan legit, menjadikan durian Bintana disukai banyak orang. 

“Kalau durian Bintana ini, masa produktifnya berkisar 3 sampai 4 tahun setelah ditanam,” tukas Rajali.

Lebih lanjut dikemukakannya,  buah unggulan lain yang ditanam di Taman PKK adalah alpukat Idola dari Kota Binjai.

“Berat buahnya bisa mencapai 1,2 kilogram dengan tekstur cukup unik, memiliki daging buah padat serta tidak banyak air,” ujarnya.

Para personil Bidang Tanaman Hortikultura Dinas Ketapang TPH Sumut, yang ikut andil dalam menyukseskan kegiatan nasional bertajuk 'Gerakan Penanaman 1.000 Pohon' di Taman PKK Sumut, Rabu (01/02/2023). Foto Ist
Di sela kegiatan, Kabid Tanaman Hortikultura Dinas Ketapang TPH Sumut, Lambok Turnip, menjelaskan, alpukat masih sangat potensial dikembangkan di provinsi ini. Apalagi, sesuai data pihak Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada tahun 2022, Sumut menempati posisi keenam sebagai penghasil buah alpukat nasional dengan produksi sebanyak 32.012 ton.

"Kita selalu mengimbau masyarakat untuk menanam bibit buah yang laku dipasaran dengan memanfaatkan lahan terlantar milik mereka agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya," urai Lambok Turnip didampingi Kepala Seksi Sayuran dan Tanaman Obat, Adri Airil Nasution, dan rekan sejawatnya, Mohd Adli Putra. 

Mengenai keberadaan Alpukat Idola, Lambok Turnip mengatakan, buah tersebut merupakan hasil introduksi tanaman dari negara Korea.

"Introduksi dimaksud adalah, suatu proses memperkenalkan tanaman dari tempat asal tumbuhnya ke daerah baru seperti Kota Binjai, untuk menambah keragaman tanaman," ungkapnya.

Tampak hadir pada kesempatan itu, perwakilan dari pengurus Jalasenatri Sumut, PD Bhayangkari Sumut, Persit KCK I/BB, Ikatan Adyaksa Dharmakarini Sumut, PIA Ardhya Garini Sumut,  Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sumut, Khadijah El Ramidja, Kadis Perkebunan dan Peternakan Sumut, Hj Lies Handayani Siregar, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Sumut, Polbangtan Medan, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan  serta Balai Besar Karantina Pertanian Belawan. Fey


Komentar

Berita Terkini