 |
| Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut, Hj Nawal Lubis, disambut warga saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Pakpak Bharat, Rabu (20/07/2022). Foto Ist |
Salak- Demi menemui warga Kecamatan Sipagindar, Gubsu Edy Rahmayadi terpaksa menerabas jalur sulit menempuh medan berkelok, curam dan terjal, saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.
Perjalanan penuh tantangan tersebut dilakukan Gubsu Edy dan rombongan usai melakukan kegiatan tanam perdana jagung di Desa Traju Kecamatan Siempat Rube serta bertemu dengan seluruh kepala desa, Camat dan kepala sekolah se Kabupaten Pakpak Bharat di Aula BPSDM, Rabu (20/07/2022). Bersama rombongan, Gubsu Edy kemudian menyusuri jalur sungai dan beristirahat di tepi Sungai Ordi Desa Penanggalan Binangaboang Kecamatan Salak.
Usai bersantap bersama Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor dan Wakil Bupati, Mutsyuhito Solin, rombongan menuju wilayah Kecamatan Pagindar. Kondisi jalan bebatuan, mengakibatkan laju kendaraan melambat, sehingga waktu tempuh berkisar 2,5 jam untuk mencapai daerah perbatasan Sumut dan Provinsi Aceh itu.
"Ini sangat tidak wajar memang (kondisi infrastruktur jalan, red). Kita akan pikirkan bagaimana caranya untuk membangun ini, supaya akses (mobilitas pertanian) masyarakat lebih mudah," ujar Gubsu Edy usai menyapa masyarakat setempat yang mayoritas membudidayakan tanaman serai dan mengolahnya sehingga menjadi minyak untuk kesehatan.
Bupati Franc Bernhard Tumanggor menyambut positif kunjungan kerja Gubsu Edy ke wilayah kerjanya yang nyaris tersiolir akibat infrastruktur jalan tidak memadai. Apalagi, mayoritas masyarakat di wilayah perbatasan itu hidup dari hasil alam, seperti bertanam padi, jagung, serai, gambir, durian, budidaya ikan tawar, dan berkebun yang dipasok ke Kota Medan.
"Dengan keterbatasan yang ada, tentu kami mengharapkan uluran tangan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar infrastruktur di Kabupaten Pakpak Bharat bisa lebih baik," ujarnya. Fey
