|

Horee...Tanaman Hias Dipamerkan lagi

Ketua TPK PKK Provinsi Sumut Hj Nawal Lubis, foto bersama Ketua Kelapa Kerdil Indonesia (KKI) Sumut, Soegi Kontjo (kiri), saat berkunjung ke stan tersebut, Selasa (15/03/2022). Foto Fey

Medan- Sempat vakum beberapa tahun akibat pandemi Covid-19, pameran tanaman hias kembali digelar di Kota Medan. Setelah 'Medan Bonsai Reborn 2022' dihelat di pelataran parkir salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan sejak medio Februari, giliran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumatera Utara (Sumut) menggelar pameran Florikultura (tanaman hias, red) Sumut.   

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan pameran tanaman hias yang diadakan pihak Dinas TPH Sumatera Utara ini," papar Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumut, Hj Nawal Lubis, saat membuka kegiatan yang berlangsung di halaman depan kantor Dinas TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Selasa (15/03/2022).

Ia menilai, prospek bisnis tanaman hias di Sumut sangat menjanjikan. Apalagi, provinsi ini memiliki beragam jenis tanaman hias yang bernilai ekonomis tinggi.

"Saya tadi ketemu orang yang sudah menjual tanaman hiasnya ke luar negeri, termasuk ke Amerika Serikat,” sebut Hj Nawal. 

Melalui kegiatan pameran seperti ini, pihaknya berharap para pehobi semakin termotivasi untuk membudidayakan beragam jenis tanaman hias.

"Saya juga sangat menyukai tanaman hias dan memiliki banyak koleksi. Hanya saja, saya tidak diundang untuk ikut berpartisipasi membuka stan di pameran disini," ujarnya dengan nada bercanda.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar, menyatakan, kegiatan pameran yang berlangsung selama 15-19 Maret 2022 ini diikuti sebanyak 35 peserta dari berbagai kabupaten/kota. Salah satu tujuan pelaksanaan kegiatan pameran tanaman hias ini, lanjutnya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini mengingat nilai ekonomis yang dimiliki tanaman hias. 

"Saat kami keliling tadi, ada bentuknya seperti aglonema, tapi harganya saja sudah Rp1,5 juta. Bahkan ada juga yang puluhan juta rupiah," paparnya didampingi Ketua TP PKK Dinas TPH Sumut, Tuti Bahruddin.

Pada kesempatan itu, Bahruddin mengemukakan, pihak panitia juga menggelar pasar murah bahan kebutuhan pokok, seperti beras, cabai merah dan bawang merah. Selain itu, diadakan workshop yang terkait dengan pengembangan tanaman hias, seperti pembuatan pupuk kompos dan benih.

"Kita rencanakan, kegiatan ini menjadi agenda tetap tahunan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara dengan harapan, kita bisa menjadi tuan rumah pameran Florikultura nasional," tegasnya.

Berdasarkan data pihak Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020, Sumut menghasilkan 4.396.041 tangkai bunga krisan, 1.867.259 tangkai bunga mawar, 500.175 tangkai bunga gerbera atau herbras, 246.829 tangkai bunga gladiol dan 8.898 tangkai anthurium. Fey

Komentar

Berita Terkini