|

2022, Sumut Siap Swasembada Bawang Merah

Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar (paling kanan) memperlihatkan hasil panen bawang merah milik anggota Gapoktan Seia Sekata Desa Kerapuh Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Sergai, Kamis (06/01/2022). Foto Fey 

Dolok Masihul- Keinginan Provinsi Sumatera Utara untuk menggapai swasembada bawang merah telah berada diambang mata. Benih bantuan melalui Program Pengembangan Budidaya Bawang Merah di berbagai kabupaten pada tahun 2021, turut andil dalam mewujudkan hal itu. 

Senyum sumringah seketika menguar dari bibir Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Ir Bahruddin Siregar MM, saat melakukan panen bawang merah di lahan milik anggota Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Seia Sekata, Desa Kerapuh Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Kamis (06/01/2022) siang.

“Pertumbuhan tanamannya bagus dan hasilnya juga tidak mengecewakan petani,” ungkapnya sembari memperlihatkan rumpun bawang varietas Bima Brebes yang baru dipanen.

Berdasarkan hasil ubinan, kata Bahruddin, diperoleh hasil sebanyak 12,5 ton per hektar (ha). Dikemukakannya, dengan harga jual saat ini di tingkat petani sekira Rp25 ribu per kg, budidaya bawang merah masih sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Melalui bantuan benih bawang merah ini, kita berharap anggota kelompok tani yang menerima bantuan menyisihkan hasil panennya untuk bibit, sehingga bisa kembali menanam bawang merah tanpa harus membeli dari Pulau Jawa lagi seperti sekarang,” tuturnya.

Bahruddin menjelaskan, produksi bawang merah Sumut pada tahun 2021 sebanyak 30.536 ton umbi kering dari kebutuhan konsumsi yang berkisar Rp42.425 ton. Artinya, Sumut masih kekurangan sebanyak 11.889 ton bawang merah. Untuk itu, sejumlah upaya terus dilakukan pihak Dinas TPH Sumut agar mampu mewujudkan swasembada bawang merah. Selain meningkatkan produksi, areal pertanaman bawang merah di berbagai kabupaten/kota di Sumut juga diperluas melalui bantuan benih, mulsa dan pupuk organik kepada anggota poktan.

“Kita targetkan, di akhir tahun 2022, Sumatera Utara sudah swasembada bawang merah,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Gapoktan Seia Sekata, Boirin, mengaku berterima-kasih atas bantuan benih bawang merah yang disalurkan pihak Dinas TPH Sumut sekira bulan Oktober 2021 lalu. 

"Bantuan yang diberikan sangat membantu kami para petani untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," tuturnya.

Hal senada dikemukakan Bupati Sergai, H Darma Wijaya, yang turut hadir pada kesempatan itu.

"Kami harapkan bantuan yang disalurkan ke Kabupaten Serdangbegai akan semakin meningkat ke depannya,” sebut Bupati yang karib disapa Wiwiek ini.

Ia mengakui, Kabupaten Sergai masih berusaha mengejar peningkatan produksi komoditas hortikultura. Pasalnya, selama ini Sergai merupakan salah satu lumbung padi di Sumut. Khusus tanaman hortikultura, pihaknya mengaku masih menghadapi sejumlah kendala, diantaranya iklim dan cuaca serta peningkatan serangan hama penyakit.

"Kami berharap, Dinas Pertanian tidak hanya mengejar upaya peningkatan produksi, tapi juga SDM para petani melalui pelatihan, kegiatan penyuluhan dan bimbingan lapangan," pintanya. 

Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar, memberikan arahan kepada anggota Gapoktan Seia Sekata Desa Kerapuh Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Sergai, sebelum memanen bawang merah, Kamis (06/01/2021). Foto Fey

Pada kesempatan itu, Deputy Direktur Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Fajar Agustinus, memuji upaya yang dilakukan anggota Gapoktan Seia Sekata dalam bertanam bawang merah dan cabai merah. Hal ini mengingat, dua komoditas tersebut merupakan bagian dari penyumbang inflasi di Indonesia. 

"Pihak Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara akan mempelajari pembuatan klaster pertanaman di Dolok Masihul, seperti yang telah kita lakukan di sejumlah kabupaten," paparnya.

Di sela kegiatan, Kepala Seksi Sayur dan Tanaman Obat Bidang Hortikultura Dinas TPH Sumut, Adri Hairil Nasution, menyatakan, dalam Program Pengembangan Budidaya Bawang Merah yang bersumber dari APBD Sumut tahun 2021, Kabupaten Sergai mendapatkan alokasi bantuan benih bawang merah seluas 3 hektar (ha). 

Bantuan tersebut, lanjutnya, untuk tiga poktan, masing-masing Poktan Seia Sekata Desa Kerapuh Kecamatan Dolok Masihul, Poktan Sehati Desa Silau Rakyat Kecamatan Sei Rampah dan Sri Agung Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban.

“Setiap paket bantuan untuk pertanaman seluas satu hektar terdiri atas 700 kilogram benih bawang merah dan pupuk organik sebanyak tiga ton,” tuturnya.

Tiga anggota Gapoktan Seia Sekata Desa Kerapuh menimbang cabai merah yang baru dipanen, Kamis (06/01/2021) siang. Foto Fey

Adri menambahkan, pihak Dinas TPH Sumut juga menyalurkan bantuan melalui Program Kawasan Aneka Cabai yang bersumber dari APBN 2021 ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Sergai. Di Dolok Masihul, Gapoktan Seia Sekata juga menerima bantuan benih cabai berikut mulsa dan pupuk organik untuk areal seluas 5 ha.

"Meski dari data, Provinsi Sumatera Utara sudah mengalami surplus cabai merah, yakni produksinya mencapai 178.367 ton dari kebutuhan konsumsi berkisar 112.506 ton pada tahun 2021, kita tetap menyalurkan bantuan benih cabai merah ke kelompok tani," urainya.

Tampak hadir, Kepala Biro Perekonomian Setda Provsu, Naslindo Sirait, Kepala Kantor Karantina Pertanian Medan di Kualanamu, Lenny Hartati Siregar dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di jajaran Pemkab Sergai. Fey  




Komentar

Berita Terkini