|

Siapa Terbaik di Festival Benih dan Buah Sumut 2021?

Koordinator Penilaian, Syarifuddin Siregar berdialog dengan panitia terkait kriteria perlombaan dalam Festival Benih dan Buah Sumut Tahun 2021 di UPT Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka kawasan Asam Kumbang, Jumat (03/12/2021). Foto Fey

Medan- Ternyata, 19 stan yang berpartisipasi dalam Festival Benih dan Buah Sumatera Utara (Sumut) tahun 2021 membuat para juri bingung. Apiknya tampilan stan berikut produk berkualitas yang dipajang menjadi penyebabnya. 

“Sempat terjadi perdebatan hangat tadi sebelum acara penilaian dimulai,” ungkap Koordinator Penilaian, Syarifuddin Siregar, di lokasi kegiatan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka, kawasan Asam Kumbang Medan Selayang, Jumat (03/12/2021).

Ia menyatakan, dewan juri terdiri atas Juwaeni (Kabid Tanaman Pangan Dinas TPH Sumut), Hj Tati Habib (Ketua KTNA Sumut), Khadijah (Kepala BPTP), Lusyiantini (Sekretaris Dinas TPH Sumut), Sunardi (Penangkar tanaman buah) dan Juli Hutahaean (Kepala Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura), sempat berkeliling ke setiap stan dan menyaksikan produk yang dipajang. 

“Menurut pengakuan para juri tadi, semuanya layak menjadi yang terbaik. Tapi kita sudah punya kriteria penilaian secara spesifik, bukan sekadar menarik dan produk unggulan,” paparnya.Syarifuddin merinci, kriteria penilaian spesifik dimaksud diantaranya benih atau buah yang dipajang asli produksi UPT itu. 

Ditambahkannya, ada lima kategori lomba dalam Festival Benih dan Buah Sumut 2021 ini, masing-masing Stan Terbaik, Penangkar Terbaik, Durian Unggul Lokal, Penangkar Padi Terbaik dan Penangkar Bawang Merah Terbaik.

Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar, bersama sejumlah pejabat Eselon III saat mengunjungi stan peserta, Jumat (03/12/2021). Foto Fey

Salah satu peserta stan yakni dari UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH), misalnya, menampilkan salah satu produk unggulannya, trichoderma paini bachilus dalam kemasan menyerupai es lilin. 

“Ini terobosan baru yang dilakukan anggota kelompok tani binaan kita yang berfungsi meminimalisir pertumbuhan jamur pada tanaman,” tutur Kepala UPT PTPH, Marino.

Menariknya, kata Marino, harga jual Paini Bachilus tersebut relatif murah yakni Rp1.500 per batang.

“Paini Bachilus dalam kemasan berbentuk es lilin ini sekarang lagi tren di kalangan anggota kelompok tani untuk menambah penghasilannya,” sebutnya.

Sebelumnya, Plt Kadis TPH Sumut Bahruddin Siregar, dalam arahannya mengemukakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing benih dan buah unggul menuju Sumut yang bermartabat.

"Kegiatan ini akan terus bergulir di seluruh UPT lingkup Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam upaya pemberdayaan masing-masing UPT," urainya.

Bahruddin berharap, setiap UPT tidak sekadar memproduksi benih dan bibit saja, tapi juga menjadi lokasi agrowisata. 

"Kita harus terus membenahi setiap UPT agar lebih baik lagi di masa mendatang," tegasnya.

Lebih lanjut dikemukakannya, pemenang lomba Festival Benih dan Buah Sumut tahun 2021 akan diumumkan pada Sabtu (04/12/2021) dan hadiah diserahkan langsung Gubsu Edy Rahmayadi. Fey

Kepala UPT PTPH, Marino mendampingi Kabid Penyuluhan Dinas TPH Sumut, Ir Hj Nurhijjah Siregar, Jumat (03/12/2021). Foto Fey 




Komentar

Berita Terkini