Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyerahkan secara simbolis dana KUR kepada seorang debitur di Hotel JW Marriot Medan, Kamis (09/09/2021). Foto Ist |
Medan- Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengimbau masyarakat Sumut menghindari rentenir untuk mendapatkan modal usaha. Pasalnya, pemerintah telah menyediakan fasilitas pinjaman untuk membangkitkan sektor usaha kecil dan menengah, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp285 triliun.
"Saya yakin, dengan bunga hanya tiga persen, tidak ada rentenir yang berani memberikan pinjaman dengan bunga yang begitu kecil. Juga tidak ada jaminan (agunan, red) untuk kredit hingga 100 juta dan enam bulan dikasih kesempatan untuk tidak membayar cicilan," paparnya dalam acara Penyaluran KUR Klaster Dalam Meningkatkan Kesejahteraan dan Pemulihan Perekonomian di Hotel JW Marriot Medan, Kamis (09/09/2021).
Ia menambahkan, pemerintah memberi relaksasi dalam penyaluran KUR, yaitu berupa penundaan pembayaran angsuran pokok KUR selama enam bulan, perpanjangan jangka waktu dengan bunga pinjaman sebesar tiga persen, penambahan limit KUR, dan relaksasi persyaratan administrasi. Diharapkan, hal itu akan mampu melahirkan pengusaha-pengusaha berkelas nasional.
Sementara, Deputi Kementerian Perekonomian Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir dalam laporannya mencatat realisasi penyaluran KUR mencapai Rp176,92 triliun per 6 September 2021. Menurutnya, KUR itu diterima oleh 4,73 juta debitur. Namun, realisasi tersebut baru mencapai 62,08% dari target penyaluran senilai Rp285 triliun.
"Target itu merupakan perubahan dari semula Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun," ujarnya.
Iskandar menyatakan, perubahan target dilakukan karena pemerintah menambah subsidi bunga KUR dari semula enam persen menjadi sembilan persen pada tahun 2021. Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga menambah besaran KUR yang bisa diambil tanpa agunan dari semula Rp50 juta menjadi Rp100 juta. Coki