Medan- Gubsu Edy Rahmayadi menyaksikan penandatanganan kerjasama optimasi lahan yang dilakukan Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Bahruddin Siregar dengan Komandan Batalyon Zeni Tempur (Zipur) I Kodam I/BB, Letkol (CZi) Renggo Yudi Ariesko, di Rumah Dinas Gubsu, kawasan Jalan Sudirman Medan, Jumat (10/07/2021) pagi.
Menurut Gubsu Edy, kerja sama itu untuk mendukung program ketersedian akses dan konsumsi pangan berkualitas dengan kegiatan optimasi lahan di Sumut. Ia berharap, kerja sama optimasi lahan di Sumut, dengan TNI dapat terlaksana secara baik, sehingga semakin banyak lahan pertanian produktif yang dapat ditanami.
"Alam kita ini sebenarnya banyak lahan gambut yang tidak terpelihara. Hasil diskusi kita dengan pemerintah pusat, maka tercapailah kesepakatan optimasi lahan di Sumut, yang didanai dana APBN yang sekarang kita lakukan," paparnya, usai menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut.
Gubsu Edy berharap, pihak Yon Zipur-1/DD selaku pemegang kuasa pelaksana kegiatan dapat menyelesaikan tugas ini secara baik, sesuai waktu yang ditentukan, yakni tiga bulan.
"Kalau ada kesulitan, Anda lapor ke saya dan tidak ada kata tidak selesai. Jangan main-main dengan anggaran ini, semua harus dipertanggungjawabkan dengan detail," tegasnya.
Sementara, Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar, menjelaskan, program optimasi lahan rawa meliputi enam kabupaten di Sumut.
"Program ini akan menjadikan lahan yang produktif, minimal dapat dua kali panen per tahun dari sebelumnya hanya satu kali panen dalam setahun," urainya.
Dalam kerja sama tersebut, kata Bahruddin, pihak Yon Zipur-1/DD akan melaksanakan optimasi lahan, melalui pembangunan saluran drainase, normalisasi saluran irigasi, pembuatan tanggul dan pintu air, pembuatan jembatan/platdeker dan pengolahan lahan oleh petani.
"Total anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat berkisar Rp2,6 miliar untuk enam kabupaten," sebutnya.
Bahruddin merinci, optimasi lahan di Kabupaten Serdangbedagai mencapai 200 Ha dengan anggaran senilai Rp680 juta. Begitu juga untuk optimasi lahan di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, dan Mandailing Natal, yang masing-masing memiliki lahan seluas 100 ha, dialokasikan anggaran senilai Rp340 juta per kabupaten. Fey