Para aktivis HIMMAH Kota Medan saat berunjukrasa menuntut pencopotan Kadis PU dan Kadis BPBD Kota Medan yang diduga telah merugikan negara, Senin (12/04/2021). Foto Ist |
Medan- Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH) Kota Medan meminta pihak penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menangkap dan memeriksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala BPBD Kota Medan.
"Kami melihat kinerja Kepala BPBD dan Kepala Dinas PU Kota Medan sangat lah buruk," ujar Koordinator Aksi Muhammad Yunus Dalimunthe, saat berorasi di depan Kantor Kejatisu, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Senin (12/04/2021).
Hal senada dikemukakan Ketua PC HIMMAH Kota Medan, Mudhofir Hawari Azizi. Menurutnya, kinerja pimpinan dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, khususnya Kadis PU Kota Medan, sangat mengecewakan.
"Pembangunan di kawasan Sicanang, Belawan, belum juga selesai dikerjakan, meski berulangkali telah dikeluarkan anggaran untuk itu," kecamnya.
Begitu juga kinerja Kepala BPBD Kota Medan yang sempat memenuhi panggilan pihak penyidik Kejatisu, beberapa waktu lalu.
"Sudah sejauh mana pengusutan kasusnya, kenapa seolah dipetieskan terhadap pemanggilan Kepala BPBD Kota Medan itu," ujarnya.
Menanggapi hal itu, pihak Kejatisu meminta massa untuk memberikan data pendukung terkait dugaan korupsi di dua institusi jajaran Pemko Medan.
Berdasarkan pengamatan, usai dari Kejatisu, massa kemudian bergerak ke Kantor Wali Kota Medan untuk melanjutkan aksi tersebut.
"Kami rekomendasikan pencopotan Kadis PU dan Kadis BPBD Kota Medan karena diduga telah merugikan negara, sehingga akan memperlambat pembangunan di Kota Medan," sebut massa. Fey