|

171 KJA Digusur dari Danau Toba

KJA di perairan Danau Toba, beberapa waktu lalu. Foto Effendy Bakkara 

Parapat- Bupati Simalungun, JR Saragih memimpin langsung pembersihan Keramba Jaring Apung (KJA) milik warga di perairan Danau Toba kawasan Nagori Sibaganding, Rabu (14/04/2021) sekira pukul 10.00 WIB. KJA tersebut ditarik dengan menggunakan kapal motor ke Pantai Bebas Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun.

"Sesuai kesepakatan sebelumnya, hari ini akan dibersihkan sebanyak 20 persen keramba jaring apung dari jumlah total sebanyak 979 unit, atau sebanyak 171 keramba jaring apung dari perairan Danau Toba dan pada Juni 2021 dikurangi lagi sebesar 40 persen," paparnya dihadapan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin SIP MM dan Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak.

Ia mengakui, pihak Pemkab Simalungun bekerjasama dengan Pemprov Sumut sudah melakukan sosialisasi terkait pengurangan KJA di kawasan Danau Toba Sualan, Sigaol Gaol  Panahatan Nagori Sibanding, termasuk kawasan Haranggaol dan sekitarnya.

"KJA yang dibersihkan dari Danau Toba itu sudah dikosongkan sejak beberapa hari lalu dan pemilik KJA yang sudah ditarik ke darat menerima kompensasi uang senilai Rp5 juta per keramba," tuturnya lantas mengingatkan Warga agar tidak menambah KJA sambil menunggu masa panen ikan, sebelum terbit regulasi zonanisasi yang baru.

Sekadar mengingatkan, Bupati JR Saragih juga pernah membersihkan KJA di perairan Danau Toba saat Presiden Joko Widodo menyambangi Kota Parapat, sekira tahun 2016 silam. Selain berpotensi merusak ekosistem yang hidup di Danau Toba, kehadiran KJA di kawasan itu juga merusak keindahan panorama alam karena berdekatan dengan puluhan hotel. Effendy Bakkara

Komentar

Berita Terkini