|

Pejabat Binjai Ramai-ramai Mundur, Ada Apa?

Balai Kota Binjai, Rabu (0/03/2021) malam. Foto Ian

Binjai- Paska pelantikan pasangan almarhum H Juliadi/Amir Hamzah menjadi Wali Kota/Wakil Wali Kota Binjai periode 2021-2024, sejumlah pejabat di jajaran Setdako Binjai diketahui mundur dari jabatannya. Ada apa?

Sejumlah informasi yang beredar menyebutkan, rencana mundur dari jabatan itu mulai terdengar saat pasangan Juliadi/Amir Hamzah memastikan kemenangannya dalam pilkada Binjai pada 9 Desember 2020 silam. Rumor itu semakin memanas setelah muncul informasi yang tidak diketahui sumbernya, menyatakan, kepala daerah terpilih bakal mengganti pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Disebut-sebut, karena dianggap tidak mendukung pasangan yang memenangkan pilkada. Diduga, kondisi tersebut yang mendorong sejumlah pejabat teras di Pemko Binjai ramai-ramai mengajukan pengunduran diri mereka dari jabatannya. 

Salah satunya, Sekdako Binjai, M Mahfullah Pratama Daulay SSTP MAP, yang memilih jabatan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara dan telah dilantik Gubsu Edy Rahmayadi pada Selasa (02/03/2021). Pria yang kerap disapa Ipung itu rela meninggalkan jabatan Eselon IB- nya di jajaran Pemko Binjai demi mengisi posisi jabatan Eselon IIIA. Namun, pria alumnus STPDN yang belum genap berusia 50 tahun tersebut tidak bersedia mengangkat telepon saat hendak dikonfirmasi, Rabu (03/03/2021) petang.

Padahal, kepindahannya di OPD jajaran Pemprovsu sempat membuatnya menjadi pembicaraan karena dianggap sebagai pemicu keterlambatan pembayaran gaji para Aparatur Sipil Negara (ASN) periode Maret 2021. 

"Biasanya per tanggal 1, kita sudah mendapatkan transferan gaji. Sekarang, sampai tanggal 3, gaji belum juga ditransfer. Apa ada kaitannya dengan kepindahan Pak Sekda ya?' tanya seorang ASN yang ditemui di lingkungan Pemko Binjai.     

Tidak hanya Ipung, Kepala BPBD Kota Binjai, Ahmad Yani SSTP MAP, dan Kepala Bappeda Binjai, Yusrizal, juga diketahui telah meletakkan jabatannya. Diperkirakan, keduanya masih menanti momen pelantikan di luar Kota Binjai. 

Perihal mundurnya para pejabat tersebut dibenarkan Kabag Humas Pemko Binjai, Abdullah Rainy, melalui telepon selulernya, Rabu (03/03/2021) malam.

"Iya benar, Pak Mahfullah sudah menjadi Sekretaris BPBD Sumatera Utara. Pak Yani dan Yusrizal juga sudah meletakkan jabatannya," papar pria yang kerap disapa Abu ini.

Ia membantah kepergian Mahfullah menganggu roda pemerintahan Kota Binjai. Hal ini mengingat, tiga Asisten yang dimiliki Pemko Binjai siap membantu Wakil Wali Kota, Amir Hamzah. 

"Sampai hari ini memang belum ditunjuk pelaksana Sekda, tapi tiga Asisten siap membantu Wakil Wali Kota dalam menjalankan roda pemerintahan," tegasnya.

Abu juga menolak bila keterlambatan pembayaran gaji ASN dikaitkan dengan kepindahan Mahfullah. Menurutnya, hal itu hanya masalah teknis dan telah terselesaikan. Apalagi, lanjutnya, sebelum mundur dari jabatannya sebagai Sekdako Binjai, Mahfullah telah menyelesaikan segala tugas-tugasnya.

"Saya mendengat informasi dari bagian Keuangan, masalah pembayaran gaji ASN sudah selesai. Mungkin besok sudah masuk ke rekening masing-masing ASN," tandasnya. Ian

Komentar

Berita Terkini