|

Kakanwil Kemenag Sumut Buka Madrasah Mualaf di Bumi Asri

Kakanwil Kemenag Sumut, Syahrul Wirda (jas hitam), menyaksikan Ketua BKM Al Muhajirin Bumi Asri Medan, HM Zaim Madjid menyematkan tanda peserta Madrasah Mualaf kepada perwakilan dari Kota Medan, Deliserdang dan Karo di Masjid Al Muhajirin kawasan Komplek Perumahan Bumi Asri, kawasan Jalan Asrama Medan, Sabtu (27/03/2021). Foto Fey

Medan- Kakanwil Kemenag Sumut, H Syahrul Wirda, membuka kegiatan Madrasah Mualaf Angkatan I yang digagas Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin di Masjid Al Muhajirin Komplek Perumahan Bumi Asri kawasan Jalan Asrama Medan, Sabtu (27/03/2021).

Menurutnya, kegiatan Madrasah Mualaf sangat penting dan berarti bagi para mualaf, terutama dalam membekali seluk-beluk keislaman secara baik dan benar.

“Setelah bersyahadat, seorang mualaf wajib mencari tahu seluk-beluk keislaman secara baik dan benar, sehingga kehadiran Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin melalui berbagai kegiatannya sangat dibutuhkan,” tuturnya dihadapan 30 peserta dari Kota Medan, Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Karo.

Ia berharap, kegiatan serupa akan berlanjut di masa mendatang demi pembinaan para mualaf agar tidak salah arah dalam mempelajari Islam.

“Terima kasih kepada para pengurus Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin dan pihak Badan Kenaziran Masjid Al Muhajirin yang telah mengabdikan segenap kemampuannya dalam membina insan mualaf,” sebutnya.

Hal senada dikemukakan Ketua BKM Al Muhajirin, HM Zaim Madjid yang turut hadir bersama sejumlah pengurus lainnya. 

“Para pengurus Yayasan Pembinaan Mualaf harus lebih bersabar dalam membina saudara-saudara yang baru memeluk Islam. Itu karena keterbatasan pengetahuan mereka di bidang agama Islam, sehingga perlu secara rutin diberikan pendampingan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Zaim Madjid menceritakan awal ketertarikan pihak BKM membina para mualaf. Menurutnya, peristiwa bencana alam di Karo pada tahun 2013 silam seakan membuka mata pengurus BKM Al Muhajirin untuk peduli terhadap keberadaan umat muslim di sejumlah desa kawasan Kecamatan Tiganderket.

“Paska bencana, umat muslim yang minoritas di wilayah Kecamatan Tiganderket tidak bisa lagi melaksanakan ibadah karena Masjid dan tempat belajar mereka hancur,” paparnya.

Kondisi itu mendorong pihak BKM segera membantu melalui program Desa Binaan yang berlangsung hingga sekarang. Saat ini, pihaknya sedang membangun madrasah agar anak-anak di wilayah itu bisa mendapatkan pelajaran agama Islam secara baik dan benar.

Dalam perkembangannya, kata Zaim Madjid, tidak sedikit warga yang bersyahadat, sehingga dibutuhkan wadah untuk membina para mualaf agar tidak salah melangkah dalam mempelajari seluk-beluk keislaman.

“Kita berpikir harus bergerak dari hilir, bukan hulu. Membina para mualaf menjadi pilihan dengan mendirikan Yayasan Pembinaan Mualaf di bawah naungan Masjid Al Muhajirin,” urainya.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin, H Mahadi Kadar, menjelaskan sejumlah kegiatan yang telah dilakukan. Selain menggelar Madrasah Mualaf Angkatan I yang berlangsung selama tiga, yakni 26-28 Maret 2021, pihaknya juga mengagendakan kegiatan Forum Silaturahmi Mualaf setiap empat bulan sekali.

Kakanwil Kemenag Sumut, H Syahrul Wirda, didampingi Ketua BKM Al Muhajirin, HM Zaim Madjid, Ketua Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin, H Mahadi Kadar dan Sekretaris, H Darwin Nasution, meninjau kamar penginapan para peserta Madrasah Mualaf di lantai 2 bagian belakang Masjid Al Muhajirin, Sabtu (27/03/2021). Foto Fey 

“Forum Silaturahim Mualaf yang pertama sudah berlangsung pada Desember 2020 lalu di Masjid Al Muhajirin ini dengan jumlah peserta seratusan orang dan berikutnya direncanakan pada tanggal 10 April 2021,” sebutnya.

Ia berterimakasih kepada para pengurus dan segenap pihak yang selama ini telah membantu kegiatan pembinaan mualaf, sehingga berlangsung lancar. Usai acara pembukaan, Kakanwil Kemenag Sumut berkesempatan meninjau kamar penginapan para mualaf yang tersedia di lantai 2 bagian belakang Masjid Al Muhajirin. Fey

Komentar

Berita Terkini