Ketua PC HIMMAH Kota Medan, Mudhofir Hawari Azizi dan bangunan RSU Bunda Thamrin Medan. Foto ilustrasi |
Medan- Aksi pihak BPJS memutus kerja sama dengan manajemen RSU Bunda Thamrin, beberapa waktu lalu, menuai perhatian berbagai pihak. Salah satunya, dari aktivis Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PC HIMMAH) Kota Medan.
"Sangat aneh bila pihak BPJS terkesan mendadak memutus kerja sama dengan manajemen RSU Bunda Thamrin," ungkap Ketua PC HIMMAH Kota Medan, Mudhofir Hawari Azizi melalui telepon selulernya, Kamis (25/03/2021) sore.
Ia menduga adanya indikasi dugaan mark-up pembayaran BPJS yang dilakukan pihak manajemen rumah sakit. Untuk itu, pihaknya berencana menyurati manajemen RSU Bunda Thamrin untuk meminta penjelasan. Apalagi, pihaknya mendengar informasi, petugas medis di rumah sakit itu sempat menahan jenazah yang hendak dibawa pulang keluarga karena belum membayar uang perobatan. Padahal, kata Mudhofir, pihak keluarga dikabarkan bersedia membayar biaya perawatan setelah jenazah dikeluarkan dari rumah sakit.
"Menurut kami, ini sudah melanggaraturan. Kami akan segera pertanyakan hal itu ke manajemen RSU Bunda Thamrin dan akan kami laporkan ke pihak berwajib bila terbukti melanggar hukum," tegasnya. Fey