|

Di Labuhanbatu, Paslon ERA Diserang Black Campaign

Paslon No urut 2 dalam pilkada Labuhanbatu, diserang black campaign oknum-oknum tidak bertanggungjawab, menjelang dilakukannya pemungutan suara ulang sesuai putusan Mahkamah Konstitusi, beberapa waktu lalu. Foto Ist 

Rantauprapat- Menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang di sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) kawasan Kabupaten Labuhanbatu, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi, beberapa waktu lalu, pasangan calon (paslon) nomor urut 2, H Erik Astrada Ritonga-Hj Ellya Rosa Siregar (ERA) diserang black campaign (kampanye hitam, red).

Berdasarkan pengamatan, kabar miring paslon tersebut gencar beredar di kalangan masyarakat, termasuk media sosial seperti Facebook. Bahkan, salah satu media online menuliskan judul berita yang terkesan menyudutkan paslon tersebut, yakni 'Warga TPS 005 Kelurahan Bakaran Batu Tolak Janji Uang Coblos Paslon 02 Era: Saya Tak Mau Anakku Terlibat Narkoba'. Ironisnya, dalam pemberitaan tersebut, tidak ada konfirmasi dari paslon ERA.

Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (25/03/2021), Erik Astrada mengaku telah membaca isi pemberitaan tersebut.      

"Iya, disana tertulis nama saya dan Calon Wakil Bupati dengan nomor urut 2. Anehnya, apa hubungan nara sumber dengan dugaan tudingan buruk itu kepada kami," ujarnya.

Namun, Erik menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada masyarakat. Pihaknya hanya menginginkan pelaksanaan pemilihan suara ulang itu berlangsung sukses dan kondusif.

"Pastinya, siapapun nantinya jadi pemimpin di Labuhanbatu, itu sudah kehendak Allah SWT. Namun selaku umat, kita wajib berusaha," sebutnya.

Ia berharap, menjelang pemilihan suara ulang, semua pihak tidak saling melakukan black campaign. Sebaliknya, Erik menyarankan agar dimanfaatkan sebagai momen untuk melakukan introspeksi diri.

"Ayo kita sukseskan pemilihan suara ulang ini dengan pola pikir yang positif. Kalau main serang, tidak akan ada habisnya, malah masyarakat akan merugi," sarannya. Hendra

Komentar

Berita Terkini