|

SMAN 1 Plus Matauli Tertarik Masuk Jamsostek

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sibolga, Dr Sanco Manullang ST  MT IPM ASEAN Eng, foto bersama para tenaga pendidik  SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Kamis (11/02/2021). Foto Ist 

Sibolga- Puluhan tenaga pendidik dan pegawai SMA Negeri 1 Plus Matauli (Maju Tapian Nauli, red) Pandan tertarik mengikuti program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Hal itu terungkap saat digelar sosialisasi Program Jaminan Sosial di ruang pertemuan Komplek Yayasan Matauli Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (11/02/2021).

"Kita akan segera mendaftar setelah dilakukan rapat dengan para guru," ungkap Wakil Kepala SMAN 1 Matauli Pandan, Iso Suwarso MPd, usai acara yang berlangsung selama dua jam tersebut.

Sebelumnya, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sibolga, Dr Sanco Manullang ST MT IPM ASEAN Eng, didampingi Penata Pemasaran, Julia Kristina Simbolon dan Muhammad Ikram, menjelaskan seputar manfaat mengikuti program Jamsostek, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun. Ia juga menjelaskan perbedaan Program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sesuai UU No 24 tahun 2011 tentang BPJS. 

Begitu juga besaran iuran dan tata cara pendaftarannya, dijelaskan secara gamblang oleh Sanco Manullang dihadapan para tenaga pendidik dan pegawai SMAN 1 plus Matauli Pandan. 

“Kami siap memberikan layanan terbaik berupa jaminan sosial dari BPJS JAMSOSTEK untuk melindungi guru-guru dari dampak sosial yang bisa saja terjadi dan menimpa guru-guru di Matauli Pandan,” tegasnya.

Berdasarkan pengamatan, kegiatan yang berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COvid-19 tersebut berlangsung lancar. Sekadar informasi, SMAN 1 plus Matauli Pandan merupakan sekolah unggul yang diminati masyarakat dari berbagai penjuru tanah air. Berdiri di areal seluas 18 ha, institusi pendidikan ini telah melahirkan lulusan yang berkarir di level nasional, bahkan internasional. Para lulusannya juga menempati posisi strategis di sejumlah institusi pemerintahan dan swasta. Coki


Komentar

Berita Terkini