|

Rektor UMN Al Washliyah Medan Jangan Zholim!

Wakil Ketua Pengurus Besar IKA UMN Al Washliyah Medan, Ilham Fauji Munthe SE, saat memberikan keterangan pers, beberapa waktu lalu. Foto Ist 

Medan- Kebijakan pihak Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medan yang memungut biaya wisuda secara daring pada 27 Februari 2021, dikritisi Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UMN Al Washliyah, Ilham Fauji Munthe SE.

"Rektor UMN Al Washliyah Medan sebagai pimpinan jangan zholim. Mari wujudkan UMN yang unggul, berkualitas dan Islami seperti jargon yang sering bapak ucapkan," ujar Ilham yang juga alumnus Fakultas Ekonomi UMN Alwashliyah Medan ini, melalui telepon selulernya, Senin (15/02/2021) sore.

Ia mengaku mendapatkan laporan seputar pungutan tersebut dari sejumlah mahasiswa yang akan mengikuti acara wisuda mendatang. Dikemukakannya, para calon wisudawan angkatan XLVII periode Februari 2021 itu sebelumnya direncanakan mengikuti kegiatan wisuda secara langsung di Auditorium Udin Sjamsuddin-Jalaluddin Lubis Kampus Syeikh H Muhammad Yunus UMN Al Washliyah, kawasan Jalan Satdion Gedung Arca Medan. Hal itu sesuai surat edaran yang ditandatangani Ketua Panitia pelaksana Wisuda, Mutawaqil Bilah Tumanggor SE MM, tertanggal 3 Februari 2021.

"Para calon wisudawan kemudian membayar biaya untuk mengikuti wisuda secara bertatap muka dengan jumlah yang bervariasi, karena merupakan momen yang dinantikan setiap para mahasiswa yang telah menamatkan pendidikannya," papar Ilham Fauji Munthe.

Ironisnya, kebijakan untuk menggelar wisuda secara tatap muka dibatalkan dengan alasan pandemi Covid-19. Padahal, kata Ilham Fauji, perhelatan wisuda UMN Al Washliyah Medan angkatan XVLI pada 26 Agustus 2020 silam, berlangsung secara tatap muka, dengan menerapkan sistem gelombang. 

"Seharusnya, kalau tidak bisa dilakukan kegiatan wisuda secara bertatap muka langsung, sejak awal sudah diberitahukan agartidak memicu kekecewaan dari para calon wisudawan/wisudawati," sesal Ilham Fauji.

Apalagi, pihaknya mendapat informasi, para wisudawan/wisudawati telah menyetorkan uang untuk kebutuhan wisuda dalam jumlah yang tidak sedikit. Untuk fakultas non farmasi, dikutip biaya berkisar Rp2.575.000 per orang dan Fakultas Farmasi mencapai Rp3.575.000 per orang.

"Kalau wisuda dilakukan secara daring, tolong kembalikan biaya yang telah disetorkan para calon wisudawan/wisudawati," desaknya.

Sekadar informasi, Rektor uMN Al Washliyah Medan saat ini dijabat oleh Dr KRT H Hardi Mulyono Surbakti SE MAP. Fey 



Komentar

Berita Terkini