|

Belawan Butuh Sinergi Pemko Medan-Pelindo I

Gubsu Edy Rahmayadi saat meninjau pemukiman warga Lorong Ujung Tanjung 2 Bagan Deli Belawan, Selasa (20/10/2020). Foto Ist

Medan- Gubsu Edy Rahmayadi meminta Pemko Medan bersinergi dengan pihak Pelindo I untuk menata sekaligus mengembalikan kelestarian daerah pinggiran pantai Belawan yang kerap dilanda banjir rob. Hal itu dikemukakannya saat meninjau perkampungan warga di Lorong Ujung Tanjung 2 Bagan Deli Belawan, Selasa (20/10/2020).

“Kita harus duduk bersama dan apa yang harus kita perbuat dalam mengatasi hal ini, harus ada jawaban yang benar. Pelindo dan Pemko serta lainnya harus berbuat apa? BPN juga akan saya undang dalam menangani banjir rob yang kerap terjadi di sini,” paparnya yang saat itu didampingi Pjs Wali Kota Medan, Arief Sudarto Trinugroho.

Dalam peninjauan tersebut, Gubsu Edy melihat langsung kawasan Lorong Ujung Tanjung 2 telah dipenuhi pemukiman warga. Padahal, kawasan itu sebelumnya merupakan hutan bakau. 

“Saya minta, ke depan, Camat Medan Belawan untuk lebih tegas lagi melarang warga yang hendak membangun rumah di pinggiran pantai ini. Jangan nanti sudah kita bangun, hal ini masih terjadi, maka repot kita. Tidak akan siap kita menata daerah ini,” ujarnya.

Gubsu Edy berharap, Pemko Medan dengan bantuan pihak Pelindo I bisa membangun rumah susun agar bisa ditempati warga yang kini bermukim di pinggiran pantai Belawan.

Menanggapi hal itu, GM Pelindo I, Yarham Harid, yang turut hadir, mengaku siap bersinergi dengan Pemko Medan dalam menata Kota Belawan agar lebih baik di masa mendatang. Bahkan, ia berjanji segera menyampaikannya ke Kementerian agar bisa ditindaklanjuti.   

“Kita akan segera sampaikan arahan Bapak ke pusat. Untuk Pelindo I Belawan sendiri siap bersinergi dengan Pemko Medan, dengan memberikan dana CSR kami dalam penataan daerah ini,” sebutnya.

Tampak hadir, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan, Edison Kurniawan, Camat Medan Belawan, Ahmad, Kepala Dinas Sosial Sumut, Rajali, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Riadil Akhir Lubis, dan aktivis Forum Anak Belawan Bersatu (FABB). Dra


Komentar

Berita Terkini