|

Paradigma Tasawuf, Jaga Kesehatan di Masa Pandemi

Foto Ilustrasi. Net
Kini Covid-19 sudah tidak asing lagi terdengar di penjuru dunia, termasuk di bumi pertiwi Indonesia. Penyebaran wabah covid-19 tersebut menimbulkan keresahan di seluruh negara. Pada akhirnya wabah yang tidak kunjung usaimengharuskan kita untuk hidup berdampingan dengannya, atau saat ini dikenal sebagai new normal dengan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak minimal satu meter (social distancing), menggunakan masker, menjagakebersihan serta mencuci tangan.

Menjaga kesehatan merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah diri dari penyakit, serta dapat meningkatkan kualitas hidup sehat terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Makanan yang masuk ke dalam tubuh pun sangat berperan penting dalam kesehatan, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan serat akan dapat membantu kita untuk menjaga daya tahan tubuh.

Dalam menjaga kesehatan juga dapat kita terapkan melalui teori tasawuf. Ada pun tasawuf itu sendiri merupakan usaha bagaimana seseorang membersihkan jiwa atau roh, sehingga berpengaruh besar terhadap jiwa manusia.

Menurut paradigma tasawuf, menjaga kesehatan tentu diperlukan fisik dan jiwa yang sehat. Makanan dan minuman yang dikonsumsi harus lah makanan yang sehat dan halal karena berpengaruh untuk kesehatan fisik. Selain sehat dan halal, dalam tasawuf, makanan yang dianjurkan lebih banyak sayur-sayuran dan buah-buahan, serta tidak terlalu banyak mengonsumsi daging, karena daging dapat membentuk karakter yang keras. Hal ini sangat bertolak belakang dengan anjuran agar kita selalu bersikap lemah lembut.

Tasawuf juga memiliki peranan yang tak kalah penting dalam menjaga kesehatan saat situasi pandemi Covid-19. Seperti halnya menyucikan diri secara lahiriah yaitu dengan berwudhu. Selain itu, mengonsumsi makanan halal dan baik serta berolahraga dengan teratur karena bisa meningkatkan imun (kekebalan) tubuh.

Begitu juga saat menggiatkan amal ibadah, maka kita akan memiliki ketenangan dan kesabaran pada rohani. Maka dari itu, melalui tasawuf dapat mengajarkan kita untuk mengolah jiwa serta menenangkan diri dari rasa panik dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dalam kondisi sekarang, hal itu sangat kita butuhkan, karena dengan jiwa yang tenang dapat lebih efektif untuk menjaga daya tahan tubuh secara lahir, maupun batin.

(Hazriana Oktavina, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, DPL KKN-DR kelompok 56: Dr Masganti Sitorus MAg)

Komentar

Berita Terkini