![]() |
Suasana sosialisasi tahapan pilkada yang digelar pihak KPU Binjai di salah satu kafe kawasan Jalan Pandega Binjai, Jumat (24/07/2020). Foto Ian |
"Kota Binjai ikut serta dalam pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang, yakni memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk periode lima tahun mendatang," papar Ketua KPU Binjai, Zulfan Effendi dihadapan belasan peserta kegiatan.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilakukan petugas Petugas Pencatat Data Pemilih (PPDP), dengan tetap mengikut protokol kesehatan.
"Coklit data memilih berlangsung mulai 15 Juli 2020 sampai 13 Agustus 2020," sebut Zulfan.
Pihaknya mengklaim memiliki aplikasi e-Coklit yang memudahkan pengawasan kinerja PPDP dalam melakukan pencoklitan.
“Dengan adanya aplikasi e-Coklit, PPDP tidak bisa lagi menebak dalam melakukan pencoklitan, karena harus mengapload foto KK dan KTP warga yang dicoklit," tuturnya.
Kendati demikian, Zulfan mengaku, server terkadang menjadi terganggu akibat banyak PPDP yang mengunakan aplikasi tersebut. Namun, pihaknya terus berupaya memperbaiki kekurangan itu.
Sementara, Komisioner Divisi SDM dan Parmas, Roby Effendi, menyatakan, pers yang bebas dan bertanggung-jawab memegang peranan penting dalam masyarakat demokratis dan merupakan salahsatu unsur bagi negara dan pemerintah demokratis.
“KPU kota Binjai mengucapkan terimakasih kepada semua unsur media atas masukan dan kritik yang telah diberikan serta bantuannya dalam menyosialisasikan tahapan dan kegiatan-kegiatan KPU," ujarnya lantas menambahkan, sejumlah kegiatan sosialisasi akan dilakukan, seperti kegiatan web online nasional, pembentukan relawan demokrasi, KPU go to school dan campus, karnaval kampanye damai, dzikir dan doa akbar serta lomba selfie di TPS. Ian