|

Positif Covid-19, Dokter Spesialis Saraf RS USU Meninggal

RS USU di kawasan Jalan dr Mansyur Medan. Foto Ist
Medan- Seorang dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) Medan, dr Irsan Nofi Hardi Nara Lubis SpS, meninggal akibat terinfeksi Corona virus disease (Covid)-19, Senin (18/05/2020).

"Dokter Irsan merupakan dokter di Rumah Sakit USU dan meninggal di Rumah Sakit Columbia Asia Medan karena terinfeksi Covid-19 sekira pukul 12.55 WIB," papar Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler USU, Elvi Sumanti, mengutip pernyataan Direktur RS USU Bidang Pelayanan Media dan Keperawatan, dr Ryad Ikhsan.

Selain di RS USU, lanjutnya, alumnus Spesialis Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta tersebut juga bertugas di rumah sakit lainnya, diantaranya RS Islam Malahayati dan RS Royal Maternity Medan. Namun, kata Elvi, sejak tiga minggu terakhir, almarhum jarang berada di RS USU.

"Kami segenap civitas akademika USU turut berduka cita semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar menghadapi cobaan ini," ujarnya.

Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah, membenarkan dr Irsan Lubis meninggal karena terpapar virus corona.

"Benar, konfirmasinya positif," sebutnya.

Ia menyatakan, almarhum dirawat di RS Columbia Asia Medan sejak Jumat (08/05/2020). Saat ini, almarhum sudah dikebumikan sesuai dengan protokol Covid-19.

"Untuk riwayatnya, kita masih melakukan tracing," tuturnya.

Mengenai status istri almarhum, yakni dr Evo Elidar Harahap, SpRad, Aris mengaku belum mendapatkan informasi apakah juga tertular Covid-19. Kabar yang beredar, istrinya masih menunggu hasil laboratorium apakah benar tertular Covid-19 atau tidak seperti suaminya.

"Kalau isterinya kayaknya nggak, hanya dia (dr Irsan, red) sendiri," tukasnya.

Sekadar informasi, pihak GTPP Covid-19 Provinsi Sumut mencatat, hingga Senin (18/05/2020) sore, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 192 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 553 orang, positif Metode PCR 225 orang, meninggal 27 orang dan pasien sembuh 58 orang. Hen
Komentar

Berita Terkini