![]() |
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi memberikan keterangan secara daring dari kantornya di kawasan Jalan Asrama Medan, Rabu (01/04/2020). Foto Ist |
“Deflasi kita dipengaruhi penurunan harga sejumlah komoditi, utamanya cabe merah, cabe rawit dan juga harga tiket pesawat,” ungkap Syech Suhaimi pada paparan bulanan secara daring dari kantornya, kawasan Jalan Asrama Medan, Rabu (01/04/2020).
Kendati deflasi, namun diakuinya, tidak semua komoditas mengalami penurunan harga. Salah satunya gula pasir yang justru harganya mencapai Rp17 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya di kisaran Rp12 ribu per kg. Begitu juga harga emas dan ikan yang menurut Syech Suhaimi ikut mengalami kenaikan.
Ia mengemukakan, dari lima kota di Sumut yang masuk Indek Harga Konsumen (IHK), Padangsidempuan dan Gunung Sitoli mengalami inflasi, masing-masing sebesar 0,53% dan 0,43 %. Sisanya, yakni Medan, Sibolga dan Pematangsiantar mengalami deflasi. Bahkan, kata Syech Suhaimi, deflasi Sibolga mencapai 0,79%.
"Deflasi di Sibolga merupakan yang tertinggi untuk Pulau Sumatera,” ujarnya.
Syech Suhaimi menyatakan, pencapaian itu mengakibatkan inflasi Year On Year (yoy) Sumut sebesar 1,81%, sementara inflasi tahun kalender (ytd) sebesar 0,54%. Hendra