|

Kentang Sumut masih Diminati Malaysia

Kepala Barantan Kementerian Pertanian, Ali Jamil, saat melepas ekspor di Medan, beberapa bulan silam. Foto Fey
Medan- Ternyata, wabah pandemi Corona virus disease (Covid) 19 tidak menyurutkan permintaan kentang asal Sumatera Utara. Sebaliknya, terjadi peningkatan yang signifikan terhadap komoditas tersebut.

"Ada peningkatan pengiriman kentang dari Pelabuhan Belawan ke pasar ekspor di Malaysia dan Singapura," ungkap Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, melalui telepon selulernya, Selasa (07/04/2020).

Berdasarkan catatan pihaknya, dalam kurun waktu Januari-April 2020, sebanyak 11 kali dilakukan ekspor kentang dari Belawan ke Malaysia dan satu kali ke Singapura dengan total volume sebanyak 80,5 ton. Padahal, dalam periode sama tahun sebelumnya, hanya tujuh kali ekspor dengan tujuan Singapura dan Malaysia sebanyak 48,5 ton.

"Di wilayah Sumatera Utara, awal April merupakan masa panen kentang dan produksinya berlimpah, sehingga siap disalurkan untuk kebutuhan dalam negeri maupun manca negara," paparnya.

Pada kesempatan itu, Ali Jamil mengingatkan, penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah wabah pandemi Covid-19, tidak menghentikan layanan karantina hewan, ikan dan tumbuhan. Kendati demikian, pejabat karantina pertanian yang bertugas di lapangan dibatasi sesuai kondisi lalu-lintas di unit kerja, menggunakan alat pelindung diri (APD) memadai serta hal-hal yang telah diatur pada Protokol Kewaspadaan Pencegahan Penyebaran Covid-19.

“Kita kawal kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan, terutama bahan pangan. Tidak kalah penting memastikan ekspor produk pertanian tetap terjamin akseptabilitasnya di negara mitra dagang, untuk menambah devisa negara,” sebutnya. Fey

Komentar

Berita Terkini