|

Begal Sadis Tewas Ditembak


Medan- Dua dari empat begal sadis yang beraksi di Kota Medan tewas, setelah ditembak sejumlah personil kepolisian. 

Menurut Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, dua begal yang tewas, masing-masing Guntur Syahputra (29) dan Leou Halawa (25), sama-sama warga kawasan Jalan Dipanegara Gang Golf Medan. Sementara, dua rekannya, Tengku Aditya Hidayat (20) warga kawasan Jalan Notes dan Muhammad Febrian (26) warga kawasan Jalan Sosial Medan, terpaksa dilumpuhkan di bagian kaki mereka.

"Setelah mendapat perawatan di RS Bhayangkara Medan, keduanya menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Untuk jasad kedua begal lainnya, sudah diserahkan kepada pihak keluarga mereka masing-masing," sebutnya saat memberikan pemaparan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu (21/8/2019).

Irjen Agus mengemukakan, keempat begal tersebut kerap beraksi di sejumlah lokasi di Kota Medan. "Dalam beraksi, begal ini tergolong sadis karena tidak segan-segan membacok korbannya," ungkapnya.

Ia mengakui, komplotan begal itu cukup pintar menghindar dari kejaran aparat kepolisian. Saat mengetahui wilayah kejahatannya telah dipantau aparat kepolisian, mereka segera berpindah tempat mencari mangsa baru.

"Ada tujuh korban begal yang membuat pengaduan. Bahkan, seorang personil kepolisian, Bripka Johanes Purba mengalami luka setelah terkena sabetan senjata tajam anggota begal," ujarnya.

Lebih lanjut Irjen Agus menyatakan, kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara di depan gedung BPJS kawasan Jalan Pattimura Medan, setelah sempat viral di media sosial. Hasilnya, teridentifikasi pelaku begal berjumlah empat orang. Bertepatan perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, pihaknya berhasil mengetahui persembunyian salah seorang begal, yakni Tengku Aditya Hidayat di kawasan Jalan Sampul Medan dan menangkapnya.

Dihadapan penyidik, Aditya menyebutkan nama pelaku lainnya yakni Muhammad Febrian yang diamankan dari kawasan Jalan Sosial Medan. Berturut-turut muncul nama Guntur dan Leou Halawa dari hasil interogasi, sehingga petugas segera memburu keduanya. Namun, saat dilakukan penangkapan keduanya melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam dan melukai Bripka Johanes Purba. Tidak ingin buruannya kabur, personil kepolisian kemudian melumpuhkan keduanya dengan "timah panas".

"Dari hasil pemeriksaan, Aditya dan Febrian berperan sebagai joki dan dua pelaku lainnya menyerang korban begal sebelum kendaraannya dirampas," sebutnya lantas menambahkan, turut disita sejumlah barang bukti seperti Honda Beat warna Hijau Putih BK 6901 CKA, Honda Vario warna Merah BK 3427 AHO, dua bilah pisau, pedang samurai ukuran kecil, rencong dan helm. Yohana Zira
Komentar

Berita Terkini