|

Warga Limapuluh Pesisir Merindukan Gubsu


Batubara- Kerinduan warga Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara terhadap Gubsu Edy Rahmayadi bakal terbayar lunas. Rencana Gubsu Edy untuk melakukan panen cabai merah di Desa Lubuk Cuik pada Selasa (16/7/2019) menjadi momen penting warga untuk bertemu langsung dengan pemimpin daerahnya.

"Warga saya siap menyambut kehadiran Bapak Gubernur Sumatera Utara di Desa Lubuk Cuik," ungkap Kepala Desa Lubuk Cuik, Suyud, saat mendampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Ir Dahler Lubis MMA meninjau areal pertanaman cabai merah, Jumat (12/7/2019).

Hal senada dikemukakan Camat Limapuluh Pesisir, Lukman. "Saya pribadi sangat berterima-kasih Gubenur Sumatera Utara mau berkunjung ke wilayah ini untuk melihat secara langsung kondisi rakyatnya yang tinggal di pelosok," tuturnya.

Salah seorang petani cabai merah, Sadarin (38), juga menyambut gembira rencana kedatangan Gubsu Edy. "Walaupun nanti saya tidak bisa langsung bertemu dengan beliau (Gubsu Edy, red) dari dekat, tapi saya senang," ujar warga Desa Sibuan-bulan itu di sela kesibukannya memanen cabai merah.

Teks Foto: Kadis TPH Provsu, Ir Dahler Lubis MMA berdialog dengan perwakilan Pemkab Batubara di areal pertanaman cabai merah Desa Lubuk Cuik Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Jumat (12/7/2019). Foto Fey
Mengenai pemilihan Desa Lubuk Cuik sebagai lokasi panen cabai merah, Kadis TPH Provsu, Ir Dahler Lubis MMA, memiliki alasan tersendiri. "Lihat saja sendiri, areal pertanaman cabai merah seluas 484 hektar ini mungkin satu-satunya yang ada di Indonesia," sebutnya sembari mengarahkan telunjuknya ke hamparan lahan di depannya.

Ia mengaku, kehadirannya ke Desa Lubuk Cuik untuk memastikan pertanaman cabai merah yang siap untuk dipanen Gubsu. Hasilnya, ada beberapa hektar lahan petani yang siap dipanen pada Selasa mendatang.

"Saya sudah melihat secara langsung, ada beberapa hektar tanaman cabai merah milik petani yang siap dipanen pada Selasa depan," paparnya.

Berdasarkan laporan Camat Limapuluh Pesisir, kata Dahler, hamparan pertanaman cabai merah itu terbentang melintasi tiga desa, masing-masing, Lubuk Cuik, Perupuk dan Gambus Laut. Menariknya, di kawasan itu banyak warga yang telah mengganti areal persawahannya dengan tanaman cabai merah. Apalagi, sejak beberapa bulan terakhir, harga cabai merah tergolong tinggi.

"Saya tadi sempat bertanya kepada petani yang sedang memanen cabai merah. Katanya, harga jual ke along-along (pedagang pengumpul, red) masih berkisar Rp60 ribu per kilogram," urainya.

Teks Foto: Kadis TPH Provsu, Ir Dahler Lubis MMA bersama perwakilan Pemkab Batubara membahas persiapan kunjungan Gubsu Edy Rahmayadi ke Desa Lubuk Cuik pada Selasa (16/7/2019). Foto Fey
Namun, Dahler mengingatkan petani untuk mengatur pola tanamnya untuk menghindari serangan hama dan penyakit. "Saya tadi melihat, ada beberapa hektartanaman cabai merah yang terserang hama, sehingga pertumbuhannya kurang sehat," imbaunya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Dinas TPH Provsu, Marino San SP MM, membenarkan serangan hama di tanaman cabai merah petani itu. "Saya melihat, sebagian tanaman cabai merah petani telah terserang thrips atau kutu daun," tukasnya.

Meski masih dalam kategori ringan, namun Marino menyarankan para petani untuk segera mengantisipasinya agar serangan thrips tidak meluas, sehingga mengancam pertanaman cabai merah petani.

"Thrips memiliki kebiasaan mengisap cairan tanaman melalui bagian daunnya yang masih muda, sehingga terjadi ketidakseimbangan sel dan hormon tanaman yang menyebabkan  daun cabai menjadi keriting," jelasnya lantas menambahkan, air liur thrips menularkan virus dari satu tanaman ke tanaman lain.

Sebelumnya, Plt Kadis Pertanian dan Peternakan Batubara, Hair, mengklaim, seribuan warga di tiga desa Kecamatan Limapuluh Pesisir bakal menyambut kehadiran Gubsu di Desa Lubuk Cuik. "Petani cabai merah yang mengelola areal seluas 484 hektar ini saja jumlahnya sudah 900 an orang. Belum lagi petani cabai merah dari desa yang lainnya," tandasnya. Fey


Komentar

Berita Terkini