|

Jahe Simalungun Diminati Mancanegara

Teks Foto: Petugas Karantina Pertanian Belawan melakukan pemeriksaan terhadap jahe yang akan diekspor. Foto Ist
Medan- Jahe asal Kabupaten Simalungun diminati mancanegara. Tak kurang dari 1,821,24 ton jahe Simalungun diekspor ke Malaysia, Thailand, Singapura, Jepang dan Pakistan selama kurun waktu Januari hingga 12 Juli 2019.

"Tercatat, ada sembilan kali pengiriman jahe ke luar negeri sejak Januari hingga 12 Juli 2019 melalui BBKP (Balai Besar Karantina Pertanian, red) Belawan dengan nilai ekspor mencapai Rp5.285.766.663," ungkap Kepala BBKP Belawan, Hasrul, melalui telepon selulernya, Sabtu (13/7/2019).

Ia mengakui, jumlah tersebut, baik dari sisi volume maupun nilainya, mengalami peningkatan bila dibandingkan periode serupa tahun 2018. "Nilai ekspor sejak Januari hingga Juli 2018 hanya berkisar Rp4.490.380 dan selama tahun 2018 sebanyak 1.306,346 ton senilai Rp31.238.651.898 melalui 16 kali pengiriman," sebutnya.

Hasrul mengemukakan, ada dua kecamatan sentra jahe di Kabupaten Simalungun, masing-masing Silau Kahean dan Dolok Pardamean. Selain berukuran besar, lanjutnya, jahe asal Simalungun juga pedas, sehingga disukai negara-negara tersebut. Di negaratujuan ekspor tersebut, jahe digunakan untuk beragam keperluan, yakni herbal, permen dan bumbu dapur. 

Sebelumnya, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menyatakan, seluruh jajaran di Kementan terus melakukan terobosan dan inovasi dengan target mengakselerasi dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian.

"Itu sesuai instruksi Menteri Pertanian, termasuk Barantan melakukan terobosan dan inovasi," tandasnya. Fey


Komentar

Berita Terkini