|

136 Ha Tanaman Sayuran Terdampak Erupsi Sinabung

Teks Foto: Tanaman kentang milik petani di Desa Sada Perarih, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang terdampak erupsi Gunung Sinabung, beberapa waktu lalu. Foto Fey
Medan- Seluas 136 hektar (ha) tanaman sayuran petani di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut) terdampak erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Selasa, 7 Mei 2019 sekira pukul 06.41 WIB. 

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumut (Provsu), Ir Dahler Lubis MMA, areal pertanian yang tertutup debu tersebut antara lain terjadi di Kecamatan Berastagi, Merdeka dan Dolat Rakyat.

“Hasil monitoring pihak UPTD PTPH (Unit Pelaksana Teknis Daerah Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, red), seluas 136 hektar tanaman sayuran yang terdampak erupsi Sinabung itu masih dalam kategori rusak ringan," ungkap Dahler di ruang kerjanya kawasan Jalan AH Nasution Medan, Rabu (15/5/2019).
 
Ia merincikan, tanaman dimaksud seperti bawang daun (4,5 ha), kentang (17,5 ha), kubis (12,5 ha), kol bunga (8 ha), patcoi (7 ha), wortel (9,5 ha), lobak (3 ha), cabai (18 ha), cabai rawit (4 ha), tomat (13,5 ha), seledri (2,5 ha), terong (3 ha), buncis (5 ha), arcis (3 ha), krissan (20 ha) dan jagung (5 ha).

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Karo untuk mendata pertanaman yang terdampak erupsi Sinabung dan melaporkan ke Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala UPTD PTPH Dinas TPH Provsu, Marino San SP MM, mengklaim, tanaman sayuran yan gtertutup debu tersebut telah bersih karena pada 12 Mei 2019, hujan mengguyur wilayah Kabupaten Tanah Karo. "Laporan petugas di lapangan, tanaman yang ditutupi debu vulkanik itu sudah tercuci, tanaman sudah bersih. Jadi sampai sejauh ini, tanaman petani tidak ada masalah,” tandasnya.***


Komentar

Berita Terkini