|

Mantap, Sumut Swasembada Beras di Tahun 2022

Bulir padi yang mulai menguning. Foto Ist

Medan | Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), mengukir prestasi memikat.  Di antara hantaman cuaca ekstrim dan meningkatnya serangan hama penyakit, swasembada beras kembali digapai pada tahun 2022.

“Tahun 2022, produksi Gabah Kering Giling kita (Sumut, red) mencapai 3.942.774 ton, setara dengan 2.327.419 ton beras dari areal panen seluas 751.885 hektar (ha),” ungkap Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Hj Lusyantini, dalam rilisnya di Medan, Senin (26/12/2022) sore.

Berdasarkan data, lanjutnya, terdapat 10 kabupaten yang menjadi lumbung padi Sumut selama 2022, masing-masing, Deliserdang (429.016 ton GKG), Simalungun (413.629 ton GKG), Serdangbedagai (323.527 ton GKG), Mandailing Natal (287.917 ton GKG), Langkat (257.692 ton GKG), Karo (218.129 ton GKG), Tapanuli Utara (217.628 ton GKG), Padang Lawas Utara (206.732 ton GKG), Tapanuli Selatan (201.714 ton GKG), dan Batu Bara (156.987 ton GKG). Sisanya, yakni sebanyak 23 kabupaten/kota lainnya, hanya memproduksi padi dalam jumlah terbatas karena kondisi alam yang tidak memungkinkan untuk bertanam padi. Bahkan, Kota Sibolga, tidak memiliki areal pertanaman padi.

“Ini merupakan hasil kerja bersama melalui beragam upaya untuk mendongkrak produksi beras, seperti menerapkan Indeks Pertanaman 400, gencarnya sosialisasi pemanfaatan pupuk dan pestisida organik, termasuk elisitor Biosaka, serta Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan , red) yang dilakukan kawan-kawan dari UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara,” paparnya.

Plt Kadis TPH Sumut, Hj Lusyantini, bersama Ketua Perpadi Sumut, H Ardhi Kusno, mengunjungi sejumlah kilang padi di Kabupaten Serdangbedagai, Simalungun dan Batu Bara, sebagai upaya melakukan monitoring ketersediaan gabah dan beras, beberapa waktu lalu. Foto Ist
Lusyantini mengklaim, pencapaian sebanyak 2.327.419 ton beras tersebut sekaligus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut yang berkisar 1.881.146 ton selama tahun 2022. 

“Dari pencapaian itu, kita masih memiliki ketersediaan beras sebanyak 446.274 ton pada tahun 2022,” tegasnya.

Sementara, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Sumut, M Juwaeni, didampingi Kepala Seksi Perbenihan dan Standarisasi, Mugiono, menyatakan, sebanyak 33 kabupaten/kota di Sumut memiliki stok beras untuk kebutuhan konsumsi masyarakatnya. Dalam kurun waktu September hingga Desember 2022, terdapat 848.242 ton beras yang akan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di 33 kabupaten kota. 

“Sesuai data, stok beras Sumatera Utara pada bulan September 2022 berkisar 176.665 ton, 167.760 ton untuk Oktober, 187.667 ton di bulan Nopember dan Desember sebanyak 316.150 ton,” urai Juwaeni, di  ruang kerjanya kawasan Jalan AH Nasution Medan.

Berkoordinasi dengan pihak Bulog Sumut, menjadi salah satu upaya Dinas TPH Sumut bersama pengurus Perpadi menjaga ketersediaan gabah dan beras. Foto Ist 
Hal senada dikemukakan Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi/Beras (Perpadi) Sumut, H Ardhi Kusno.

“Saya yakin Sumatera Utara akan kembali swasembada beras pada tahun 2022,” tegas Ardhi Kusno.

Diakuinya, keyakinan itu bukan tanpa alasan. Hasil ‘roadshow’ sejumlah pengurus Perpadi Sumut ke kilang padi di Kabupaten Serdangbedagai, Simalungun dan Batu Bara, beberapa waktu lalu, menemukan fakta, stok gabah dan beras cukup melimpah.

Di Kilang Padi yang dikelola PT Sinar Marubun Berjaya di Desa Marubun Jaya Km 12 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, pihaknya menemukan 2.765 ton beras medium dengan harga jual sekira Rp10.600 per kilogram (Kg). Stok beras juga dimiliki kilang padi di bawah bendera CV Hariara, kawasan Jalan Taralamsah Saragih Kecamatan Martoba, Kota Siantar. 

"Rata-rata setiap kilang padi yang kita kunjungi memiliki stok beras berkisar 200 ton hingga 2.000 an ton," ujar Ardhi Kusno.

Kepala Seksi Perbenihan dan Standarisasi Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Sumut, Mugiono, dan Kepala Seksi Penyelenggara dan Informasi Penyuluh Bidang Penyuluhan, Gustina Roma Siregar, melakukan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Medan, beberapa waktu lalu. Foto Ist
Sebelumnya, pihak Perum Bulog wilayah Sumut juga memastikan stok beras untuk masyarakat Sumut aman hingga Desember 2022. Peningkatan produksi padi Sumut pada tahun 2022 ini juga telah diperkirakan pihak Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa waktu lalu. Menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA), produksi padi Sumut tahun 2022 mencapai 2,13 juta ton GKG, naik sebanyak 0,13 juta ton GKG (6,36%) dari tahun sebelumnya. 

Menurut Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, hasil itu diperoleh dari luas panen padi pada 2022 diperkirakan mencapai 423,52 ribu ha, meningkat 38,12 ribu ha atau 9,89 persen dari tahun sebelumnya yang berkisar 385,40 ribu ha. Fey

Komentar

Berita Terkini