|

Pejabat Dinas TPH Sumut Kunjungi Socfindo Conservation

Belasan pejabat eselon III dan IV jajaran Dinas TPH Sumut foto bersama di salah satu sudut Taman Konservasi Socfindo, kawasan Kebun Bangun Desa Martebing Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdangbedagai, Sabtu (09/10/2021). Foto Fey 

Dolok Masihul- Demi mengembangkan wawasan seputar tanaman biofarmaka, belasan pejabat eselon III dan IV jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut berkunjung ke Taman Socfindo Conservation di kawasan Kebun Bangun Bandar Desa Martebing Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sabtu (09/10/2021).

"Kita punya UPT (Unit Pelaksana Teknis, red) Tanaman Hias dan Biofarmaka di kawasan Asam Kumbang Medan yang juga akan diberdayakan seperti taman konservasi ini," ungkap Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar, saat melihat beragam varietas tanaman herbal yang menjadi koleksi taman ini.

Diakuinya, niat untuk memberdayakan UPT Tanaman Hias dan Biofarmaka seperti Taman Konservasi Socfindo sudah ada sejak institusi tersebut berdiri beberapa tahun silam. Namun, keterbatasan dana menjadi salah satu kendala dalam mewujudkan rencana tersebut. Selain itu, ketersediaan bibit tanaman herbal juga tergolong sulit diperoleh.

"Kita berharap, pihak pengelola Taman Konservasi Socfindo bisa membantu kita dalam hal penyediaan bibit tanaman herbal yang akan ditanam di UPT Tanaman Hias dan Biofarmaka," paparnya.

Ia memuji upaya yang dilakukan pihak pengelola dalam memperbarui eksoistem industri farmasi, khususnya herbal. Salah satunya, minuman selamat datang berupa segelas kecil jamu asam kunyit yang disuguhkan pihak pengelola kepada setiap pengunjung.

"Tadi kata pihak pengelola, minuman jamu asam kunyit itu merupakan temuan keluarga Socfindo," ujar Bahruddin.

Pada kesempatan itu, pemandu Taman Konservasi Socfindo menjelaskan secara detil setiap tanaman herbal yang ada, termasuk manfaatnya. Tidak kurang 483 koleksi tanaman dan 787 ramuan herbal menjadi unggulan pihak Taman Konservasi Socfindo. 

Para pejabat eselon jajaran Dinas TPH Sumut dan pihak pengelola Taman Konservasi Socfindo foto bersama usai berkeliling di taman tersebut, Sabtu (09/10/2021). Foto Fey

Berdasarkan pengamatan, para pejabat eselon di Dinas TPH Sumut secara serius mendengarkan penjelasan dari pemandu. Bahkan, tidak jarang, beberapa diantaranya memetik daun untuk sekadar mencoba khasiat tanaman herbal itu yang bisa dirasakan langsung. 

Salah seorang peserta, Hj Lusyantini, memuji ide pembentukan Taman Konservasi ini. Apalagi, koleksi tanaman herbalnya tergolong lengkap.   

"Taman Konservasi Socfindo ini sangat cocok untuk menjadi sarana pembelajaran bagi beragam lapisan masyarakat," sebut Sekretaris Dinas TPH Sumut itu. Fey


Komentar

Berita Terkini