|

"Terima Kasih Kapolda Sumut..."

Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak, saat konferensi pers terkait pengungkapan kasus perampokan dua toko emas di PasarSimpang Limun Medan, beberapa waktu lalu. Foto Ist

Medan- Kesuksesan para personil Polda Sumut mengungkap kasus perampokan dua toko emas di kawasan Simpang Limun Medan, beberapa waktu lalu, mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya, para pedagang Pasar Simpang Limun Medan.

"Keberhasilan  polisi tentu membuat kami lega, dan tidak merasa was was lagi. Terimakasih Pak Panca (Irjen Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Sumut, red)," papar perwakilan pedagang di PasarSimpang Limun, Posma, Jumat (17/09/2021).

Ia berharap, para pelaku diberikan hukuman setimpal atas perbuatannya agar menimbulkan efek jera di kemudian hari. Apresiasi serupa disampaikan Ketua Forum Wartawan Polri (FWP), Zulkifli.

"Patut diberi apresiasi. Dalam tempo yang singkat, hanya hitungan beberapa minggu saja, polisi sudah mampu mengetahui identitas para pelaku, bahkan berhasil meringkus para pelakunya," sebutnya. 

Seperti diketahui, kelima tersangka yang diamankan, masing-masing Farel (21) warga Jalan Garu I Gang Manggis Medan Amplas, Hendrik (38) warga Jalan Paluh Kemiri Lubuk Pakam, Paul (32) warga Jalan Menteng VII Gang Horas Medan Denai, Prayogi alias Bejo (26) warga Jalan Bangun Sari Lingkungan II Medan Johor, serta Dian. Dalam konferensi pers sebelumnya, Irjen Panca Putra menjelaskan, ide perampokan itu disampaikan Hendrik kepada Dian. Hendrik meminta Dian untuk mencari orang. Kemudian setelah dipertemukan, ada tiga orang masing-masing Paul, Farel dan Prayogi alias bejo.

Ide soal lokasi Pasar Simpang Limum ini, kata Irjen Panca Putra, dari tersangka Hendrik. Sebelum beraksi, tiga pelaku melakukan observasi pada tanggal 25 Agustus 2021 siang, yakni Paul, Farel dan Prayogi. Ketiganya mengamati secara detil suasana di Pasar Simpang Limun. Setelah itu, hasil pengamatan dilaporkan kepada pelaku Hendrik.

"Sehari kemudian para pelaku beraksi dengan menggunakan dua kendaraan curian. Tidak kurang dari 6,8 kilogram emas, setara Rp6,5 miliar dibawa kabur para pelaku. Coki

Komentar

Berita Terkini