|

Sumut Surplus Benih Padi

Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua TP-PKK Summut, Hj Nawal Lubis, saat menghadiri kegiatan panen benih padi di Kebun Percobaan Pasar Miring kawasan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, beberapa waktu lalu. Foto Fey 

Tanjungmorawa- Ternyata, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah lama mengalami surplus benih padi. Ironisnya, selama ini benih yang dihasilkan masih dimanfaatkan petani dari luar Sumut.

"Mulai tahun 2021, kita mencoba membatasi akses penjualan benih untuk petani dari luar Provinsi Sumatera Utara kesini," papar Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Bahruddin Siregar, saat berkunjung ke Benih Induk Padi Murni Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, pekan lalu.

Diakuinya, sejak lama sejumlah petani dari wilayah Provinsi Aceh secara rutin membeli benih padi ke UPT yang berada dalam naungan Dinas TPH Sumut ini. Seiring keinginan menjadikan Sumut mandiri benih padi pada tahun 2022, pihaknya berencana membatasi akses penjualan tersebut. Dengan cara itu, Bahruddin optimistis UPT Murni Tanjungmorawa mampu memenuhi kebutuhan benih padi petani Sumut.

"Jika dikelola secara benar, seluas 19 hektar areal persawahan yang dimiliki UPT Benih Induk Padi Murni Tanjungmorawa mampu menjadikan Sumatera Utara surplus benih padi," tegasnya, didampingi Kabid Tanaman Pangan Dinas TPH Sumut, Juwaeni SP MMA, dan Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Marino SP MM.

Ia mengemukakan, setiap hektar pertanaman padi akan menghasilkan 3,5 ton benih padi Label Ungu (benih pokok, red) per musim tanam. Dengan kata lain, UPT Murni Tanjungmorawa bakal memproduksi benih padi sebanyak 66,5 ton benih padi Label Ungu dari areal pertanaman seluas 19 ha per musim tanam, atau sebanyak 133 ton benih padi Label Ungu per tahun. 

Ditambahkannya, sebanyak 133 ton benih padi Label Ungu itu bisa memenuhi kebutuhan pertanaman di areal seluas 5.320 hektar. Tentunya, dengan melibatkan pihak penangkar untuk mengembangkannya. Bila rata-rata produktivitas sebanyak 5 ton per ha, maka dari pertanaman seluas 5.320 ha itu akan menghasilkan 26.600 ton benih padi Label Biru (benih sebar, red). Nantinya, sebanyak 26.600 ton benih sebar itu bisa untuk memenuhi kebutuhan pertanaman padi seluas 1.064.000 ha. Sementara, luas pertanaman padi sawah dan ladang di Sumut berkisar 900 ribu hingga 950 ribu ha per tahun.

"Bila dikelola secara serius dan benar, UPT Benih Induk Padi Murni Tanjungmorawa bisa menjadikan Provinsi Sumatera Utara suprlus benih padi," tandasnya. Fey

Komentar

Berita Terkini