|

Hati-hati, Tren Covid-19 di Binjai Meningkat!

Wali Kota Binjai, Drs H Amir Hamzah, memimpin Rapat Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Aula Pemko Binjai Kamis (06/05/2021). Foto Ist

Binjai- Wali Kota Binjai, Drs H Amir Hamzah MAP, meminta seluruh pihak untuk berhati-hati terhadap tren Covid-19 yang terus mengalami peningkatan secara signifikan. Hal itu dikemukakannya saat memimpin Rapat Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Aula Pemko Binjai, Kamis (06/05/2021).

"Diperkirakan meningkat lagi menjelang lebaran, saat mudik dan sesudah lebaran yaitu tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, sehingga perlu sama-sama kita antisipasi pelaksanaan cuti bersama menyambut hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah atau tahun 2021," paparnya dihadapan unsur Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan perwakilan pengelola rumah sakit di Kota Binjai.

Ia mencontohkan rumah sakit rujukan di Kota Medan dan Kabupaten Langkat yang tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19. Disebutkannya, langkah antisipasi terhadap membludaknya pasien Covid-19 harus segera dilakukan secara bersama-sama. 

"Kami dengan pihak kepolisian dan Kodim 0203/Lkt sudah melaksanakan antisipasi dan sosialisasi di kecamatan dengan melibatkan kapolsek, Bhabinkamtibmas dan koramil," tuturnya.

Amir Hamzah mengimbau pihak Babinsa kecamatan untuk terus menyosialisasikan larangan mudik lebaran tahun ini. Begitu juga pihak kepolisian di wilayah hukum Polres Binjai yang telah melakukan pengetatan di jalur-jalur rawan untuk mengantisipasi arus mudik.

"Saya juga minta kepada semua rumah sakit di Binjai untuk dapat menyediakan minimal 10 tempat tidur untuk perawatan Covid-19 sebagai antisipasi lonjakan penyebaran Covid 19 pra dan pasca Idul Fitri," sebutnya.

Sementara, Kadis Kesehatan Binjai, dr Sugianto SpOG, menjelaskan, penyebaran Covid-19 di Kota Binjai berawal saat ditemukan satu kasus di awal tahun 2020. Namun, tren kenaikan terjadi selama bulan Ramadan dan Idul Fitri pada Mei 2020. Kenaikan itu terjadi hingga September 2020. Namun, kata dr Sugianto, tren penurunan terjadi selama Oktober-Nopember 2020. 

Ironisnya, dr Sugianto mengklaim, pada awal Desember 2020 kembali mengalami kenaikan akibat libur Natal dan Tahun Baru 2020. Kondisi itu berlangsung hingga Januari 2021, sebelum mengalami penurunan sekira Februari 2021.

"Sejak beberapa bulan terakhir, kembali mengalami kenaikan, sehingga harus segera diantisipasi," tuturnya.

Sugianto menyatakan, ada beberapa penyebab peningkatan kasus Covid-19. Beberapa diantaranya seperti, minimnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Kemudian, tingginya mobilitas masyarakat selama Ramadan dan pengaruh cuti bersama lebaran Idul Fitri. Ian

Komentar

Berita Terkini