 |
| Perwakilan pihak manajemen PT TPL bersama Kabid Pemeliharaan Dinas Kehutanan Provinsi Sumut, Anas, dan pengelola Monkey Forest Sibaganding usai meninjau sejumlah titik pemasangan plang informasi dan imbauan di ruas jalan Panatapan Nagori Sibaganding, Minggu (21/03/2021). Foto Effendy Bakkara |
Parapat- Kawasan wisata penangkaran monyet di Panatapan Nagori Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon Kabupaten Simalungun mulai menuai simpati beragam pihak. Salah satunya, manajemen PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang memasang plang imbauan dan informasi di sejumlah titik ruas jalan kawasan tersebut, Minggu (21/03/2021).
"Plang informasi ini untuk memudahkan pengunjung mengetahui jenis satwa yang ada di obyek wisata Monkey Forest Sibaganding, sekaligus aktivitas yang dilarang selama berada di kawasan ini," ungkap perwakilan PT TPL, Tagor Manik yang didampingi Ramida Siringo-ringo.
Ia menilai, plang informasi merupakan bagian penting dalam setiap obyek wisata, termasuk Monkey Forest Sibaganding, agar pengunjung tidak kebingungan mencari lokasi dimaksud. Sementara, plang yang dipasang di sepanjang ruas jalan lintas Panatapan Nagori Sibaganding berisi imbauan kepada pengguna kendaraan untuk tidak memberi makan monyet karena akan mengganggu arus lalu-lintas di kawasan tersebut.
"Kalau setiap pengguna kendaraan memberi makan satwa liar yang berada di pinggir jalan, maka akan muncul kemacetan, selain risiko satwa liar itu tertabrak kendaraan," sebutnya.
Tagor menyarankan para pengguna kendaraan memberikan makanan di lokasi penangkaran yang telah disediakan pengelola Monkey Forest Sibaganding. Sementara, Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Kehutanan Sumatera Utara, Anas Y Lubis, menyambut positif kepedulian pihak manajemen PT TPL itu.
"Terima kasih kepada manajemen PT TPL yang telah mendukung kemajuan wisata Monkey Forest Sibaganding melalui pemasangan plang imbauan dan plang informasi di sejumlah titik di ruas jalan Panatapan Nagori Sibaganding," ujarnya. Effendy Bakkara
