 |
| Belasan aktivis HIMMAH Kota Medan menggelar unjuk-rasa di depan gerbang Kantor Wali Kota Medan untuk menyoroti kasus dugaan penyalahgunaan Anggaran Covid-19 di BPBD Medan, Senin (08/03/2021 |
"Ganti Kepala BPBD Medan karena diduga menjadi aktor intelektualnya dengan melibatkan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Kabid Kedaruratan dan Logistik serta Ketua Panitia Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, khusus belanja tidak terduga bencana non alam Covid-19 di BPBD Kota Medan," ungkap seorang aktivis HIMMAH Medan, Muhammad Yunus Dalimunthe dalam orasinya di depan gerbang Kantor Wali Kota Medan, Senin (08/03/2021).
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, menyambut positif aksi para aktivis HIMMAH Medan tersebut. Bahkan, ia menyarankan para aktivis beraudensi dengan Wali Kota Medan pada Selasa (09/03/2021) untuk mendiskusikan dugaan korupsi itu.
"Bawa data kongkrit terkait dugaan penyalahgunaan anggaran Covid-19 di BPBD Kota Medan agar bisa didiskusikan dengan Bapak wali Kota besok," sebutnya.
Menanggapi tawaran itu, Ketua HIMMAH Medan, Mudhofir Hawari Azizi, berterima-kasih atas respon yang diberikan Wakil Wali Kota Medan.
"Ini langkah humanis pemimpin Kota Medan yang cepat merespon dan peduli dengan suara mahasiswa. Insya Allah besok kami akan datang beraudensi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dengan membawa data kongkrit dugaan kasus penyalahgunaan Anggaran Covid-19 di BPBD Medan," sebutnya.
 |
| Perwakilan Kejatisu menenangkan massa saat berunjukrasa di depan gerbang Kantor Kejatisu kawasan Jalan AH Nasution Medan, Senin (08/03/2021). Foto Ist |
Sekadar informasi, massa HIMMAH Medan juga berdemo di depan gerbang Kantor Kejatisu untuk mendesak aparat penengak hukum segera memeriksa kasus dugaan penyalahgunaan anggaran Covid-19 di BPBD Medan. Fey
