 |
| Ketua Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin, H Idham Mahadi melakukan wawancara terhadap seorang calon relawan mualaf di teras belakang Masjid Al Muhajirin Komplek Bumi Asri kawasan Jalan Asrama Medan Helvetia, Selasa (02/02/2021). Foto Fey |
Medan- Sebanyak 11 dari 16 calon relawan pendamping mualaf Yayasan Pembinaan Mualaf Masjid Al Muhajirin Komplek Bumi Asri Medan, mengikuti tahap wawancara di teras Masjid di kawasan Jalan Asrama Medan Helvetia, Selasa (02/02/2021) pagi.
Menurut Ketua Yayasan Bina Mualaf Al Muhajirin, H Idham Mahadi, para calon relawan tersebut akan mendampingi para mualaf yang menjadi binaan pihak yayasan di berbagai daerah di Sumatera Utara.
“Kita butuh 20 orang relawan yang bisa mendampingi para mualaf sekaligus membimbing mereka dalam mendalami dasar-dasar keislaman, termasuk cara berwudhu', sholat dan hal-hal mendasar lainnya,” papar pria yang karib disapa Didit ini, di sela kegiatan wawancara.
Ia mengemukakan, sejumlah pertanyaan mendasar diberikan kepada setiap calon relawan, diantaranya motivasi menjadi relawan dan kemampuan di bidang keislaman.
“Kita memang memprioritaskan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara untuk menjadi calon relawan mualaf,” sebutnya.
Nantinya, kata Didit, para relawan akan mendampingi mualaf di desa binaan Yayasan Pembinaan Al Muhajirin selama tiga bulan. Ia berharap, para relawan bisa mendedikasikan dirinya dalam ‘investasi akhirat’ ini. Apalagi, menjadi relawan merupakan kebahagiaan bagi seluruh insan muslim.
Salah seorang penguji, Ustad Akmal Azhari Tarigan, mengaku, kemampuan para calon relawan di bidang keislaman tergolong merata.
“Setiap peserta memiliki kemampuan yang memadai dalam hal dasar keislaman sebagai modal untuk menjadi relawan mualaf,” ujarnya.
Tampak hadir, sejumlah pengurus Yayasan Pembinaan Mualaf Al Muhajirin, diantaranya, H Darwin Nasution, Bispo, H Herry Pranoto, H Washington Siregar dan H Haryadi. Fey
