 |
| Sejumlah warga menyaksikan kobaran api yang melalap rumah kontrakan dua pintu milik Warsinem (82) di kawasan Jalan Binjai-Kuala Dusun Simpang selesai desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Langkat, Rabu (21/10/2020) sekira pukul 01.10 WIB. Foto Ian |
Selesai- Satu unit rumah kontrakan dua pintu milik Warsinem (82) di kawasan Jalan Binjai-Kuala Dusun Simpang Selesai Desa Padang Brahrang Kecamatan Selesai, Langkat, terbakar pada Rabu (21/10/2020) sekira pukul 01.10 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai Rp200 juta.
Sejumlah informasi menyebutkan, peristiwa itu terjadi saat penghuni rumah, yakni pasangan suami-istri (pasutri) Rezeki Nangun (32)-Rosa br Sitepu (35) tidur. Sementara, satu pintu rumah kontrakan yang berada di sebelahnya, tidak berpenghuni. Kebetulan, malam itu aliran listrik padam.
Sebelum tidur, Rosa membakar obat anti nyamuk dan diletakkan di sebelah kasur. Diduga teledor, bara api dari obat anti nyamuk bakar tersebut mengenai jerigen berisi bensin dagangan mereka yang disimpan di dalam kamar. Tak ayal, api segera membesar.
Rosa kemudian terbangun dari tidurnya saat merasa kepanasan. Sontak, ia terkejut melihat api sudah membesar di kamar tidur mereka dan segera membangunkan suaminya. Semula, keduanya mencoba memadamkan api dengan menyiramkan air yang diambil dari dalam kamar mandi rumah tersebut. Hanya saja, tidak banyak membantu, sehingga menjerit meminta pertolongan.
Warga yang mendengar teriakan tersebut mencoba membantu memadamkan kobaran api dan sebagian lainnya menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar). Tidak berselang lama, satu unit mobil Damkar yang sengaja diparkirkan di halaman kantor Camat Selesai tiba di lokasi kejadian dan mencoba memadamkan api. Sayangnya, api tetap 'melalap' bangunan rumah kontrakan, masing-masing berukuran 5x12 meter tersebut.
Beruntung, sekira 15 menit kemudian, tiga unit mobil Damkar Kota Binjai tiba di lokasi dan membantu menjinakkan kobaran api. Namun, harta benda di rumah tersebut telah hangus terbakar dan tidak bisa diselamatkan lagi. Ian
